Menu

Dijuluki Gubernur Indonesia, PSI Nilai Kepemimpinan Anies Baswedan Ibarat Gubernur Rasa Walikota

Satria Utama 16 Oct 2019, 14:42
Anies Baswedan
Anies Baswedan

RIAU24.COM -  JAKARTA - Anies Baswedan hari ini genap dua tahun menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Selama kepemimpinannya, banyak yang memuji keberhasilan Anies dalam memimpin ibu kota. Bahkan ia kerap disebut-sebut sebagai Gubernur Indonesia.

Namun tidak semua setuju dengan label bernada memuji tersebut. PSI DKI malah menilai kinerja mantan Menter Pendidikan dan Kebudayaan itu kurang maksimal, bahkan menyebutnya sebagai Gubernur Rasa Walikota.

Menurut Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PSI Jakarta, Rian Ernest, menyebutkan prestasi Anies masih di bawah target jika mengacu pada janji yang dia ungkapkan saat kampanye.

"Dua tahun Anies Baswedan resmi menjabat menjadi Gubernur DKI Jakarta. Setidaknya ada 23 janji Anies saat kampanye pada tahun 2017 lalu. Namun, ada catatan penting yang harus menjadi sorotan publik atas implementasi janji-janji yang umbar di masa kampanye," kata Ernest dalam keterangan tertulisnya, Rabu 16 Oktober 2019 seperti dilansir cnn Indonesia.

Bahkan menurut dia, ada banyak capaian program tersebut yang hanya memenuhi standar kapasitas seperti seorang wali kota, bukan seorang gubernur. Hal itu, menurut dia, terlihat dari capaian program rumah DP nol persen.

Menurutnya, 1.790 unit rumah susun yang telah dibangun Anies selama kepemimpinannya sangat jauh dari standar seorang gubernur. "Berdasarkan data Badan Pusat Statistik di tahun 2017 jumlah warga Jakarta yang belum memiliki rumah sekitar 5 juta orang, sementara program rumah Dp 0 persen Anies hingga saat ini baru menyediakan 1.790 unit rumah DP nol persen. Capaian tersebut bukan untuk lingkup tingkat gubernur melainkan walikota," tulis Ernest.

Dia melanjutkan, catatan ke dua adalah pembangunan Jakarta yang belum menyeluruh. Misalnya soal program revitalisasi trotoar yang masih belum merata, bahkan di beberapa titik seperti jalan Raya Munjul Jakarta Timur belum memiliki fasilitas trotoar yang layak.

Janji Anies untuk menyediakan lapangan pekerjaan dengan target penyerapan tenaga kerja sebanyak empat ratus ribu setiap tahunnya pun menjadi sorotan. Seharusnya, lanjut Rian, pada tahun keduanya ini Anies sudah menciptakan 800.000 tenaga kerja. Namun, menurut dia, progres program tersebut tidak bisa diukur keberhasilannya.

PSI DKI kata Rian, juga mengingatkan Anies akan 23 janji kampanye saat maju sebagai Gubernur DKI, agar tidak hanya menjadi pemenuhan janji manis saja.***