Menu

Iran Mulai Suntikkan Uranium ke 1.044 Sentrifugal

Riko 6 Nov 2019, 20:17
Foto (internet)
Foto (internet)

RIAU24.COM -  Iran mulai menyuntikan gas uranium ke 1.044 sentrifugal di pabrik pengayaan bahan bakar Fordow. Langkah Iran itu untuk menanggalkan satu per satu kewajibannya berdasarkan kesepakatan nuklir 2015.

Presiden Iran, Hassan Rouhani mengatakan, langkah itu bisa dibatalkan dan tidak secara khusus mengatakan jika injeksi gas akan digunakan untuk mempercepat pengayaan uranium.

Rouhani mengatakan langkah-langkah yang diambil sejauh ini - termasuk kesepakatan melampaui pengayaan uranium dan batasan persediaan - dapat dibatalkan jika Eropa menawarkan cara untuk menghindari sanksi Amerika Serikat (AS) yang menghambat penjualan minyak mentahnya di luar negeri.

"Semua langkah yang telah diambil Iran untuk mengurangi komitmennya terhadap kesepakatan nuklir dapat dibalikkan dan Iran akan menjunjung tinggi semua komitmennya berdasarkan kesepakatan itu ketika para penandatangan yang tersisa - Prancis, Inggris, Jerman, Rusia dan China - melakukan hal yang sama," kata Presiden Iran Hassan Rouhani seperti dilansir dari The Guardian, Selasa 5 November 2019.

Ia juga mengatakan bahwa badan nuklir PBB masih akan diizinkan untuk memeriksa aktivitas nuklir Iran, termasuk bekerja di Fordow.

“Kami tahu sensitivitas mereka terkait dengan Fordow. Berkenaan dengan sentrifugal ini, kami tahu. Tetapi pada saat yang sama ketika mereka menjunjung tinggi komitmen mereka, kami akan menghentikan menyuntikkan gas (uranium) lagi. Jadi mungkin untuk membalikkan langkah ini," imbuhnya.

Ia mengatakan Iran akan terus bernegosiasi dengan kekuatan Eropa di belakang layar untuk mencapai kesepakatan tentang bagaimana Eropa dapat membangun perdagangan dengan Iran dan menghindari sanksi sekunder AS.

"Kami tidak dapat menerima secara sepihak bahwa kami sepenuhnya memenuhi komitmen kami dan mereka tidak menindaklanjuti komitmen mereka," ujarnya.

Sementara itu, dalam upaya untuk menenangkan reaksi Eropa, kepala staf Rouhani mengatakan kepada kantor berita Iran Mehr bahwa kesepakatan nuklir masih berlaku dan ada jalan panjang sebelum penarikan penuh.

Sentrifugal adalah mesin yang berputar dengan kecepatan supersonik untuk memisahkan elemen atom. Mesin itu dapat digunakan untuk memperkaya uranium serta elemen lainnya, seperti xenon dan iridium, untuk keperluan medis dan industri.

Dalam kesepakatan nuklir, Iran setuju untuk mengubah model pabrik Fordow sebagai pusat untuk produksi isotop stabil, yang memiliki aplikasi dalam industri, pertanian dan kedokteran.

Iran mengatakan program nuklirnya sepenuhnya untuk keperluan nuklir sipil, tetapi langkah itu akan menambah tekanan Kongres AS untuk menghapus keringanan terhadap penelitian di situs Fordow.

AS selalu melihat Fordow sebagai fasilitas rahasia dan sangat dijaga ketat yang dimaksudkan untuk produksi uranium yang cukup untuk satu atau dua senjata nuklir per tahun.

 

Sumber: Sindonews