Menu

Usai Nikmati Indahnya Kawasan Raja Ampat, Oleh-olehnya Obat Kuat, Mantap...

Siswandi 8 Nov 2019, 09:33
Obat kuat berupa akar tanaman yang bisa dijadikan oleh-oleh setelah berlibur di Raja Ampat, Papua. Foto: int
Obat kuat berupa akar tanaman yang bisa dijadikan oleh-oleh setelah berlibur di Raja Ampat, Papua. Foto: int

RIAU24.COM -  Siapa yang tak kenal kawasan Raja Ampat. Destinasi wisata di Papua ini sekarang telah mendunia karena keindahan alam dan lautnya yang mempesona. Namun bagi pria dewasa, berkunjung dan liburan ke destinasi ini bakal lebih meriah. Pasalnya, setelah menikmati indahnya kawasan Raja Ampat, ketika pulang bisa bawa oleh-oleh berupa obat kuat. Mantap. 

Dilansir detik, salah satu tempat yang menyediakan oleh-oleh yang lain dari yang lain ini, berada di Kalibiru di Teluk Mayalibit, yang berjarak sekitar 2 jam perjalanan dari ibukota Waisai.

Namun jangan dibayangkan bentuknya dalam bentuk kapsul atau kemasan khusus. Soalnya, obat kuat ini masih dalam bentuk akar yang masih alami.

Menurut Jonathan, salah seorang pemandu wisata di kawasan itu, obat kuat olahan penduduk setempat itu bernama Akar Manggalik. Kabarnya, obat kuat ini cukup manjur untuk pria dewasa yang membutuhkannya.

"Tiap daerah di Raja Ampat itu sepertinya punya obat kuat, tapi kalau ini khas dari Mayalibit," terangnya. 

Secara penampilan, akar manggalik yang khas Teluk Mayalibit itu telah dikemas sedemikian rupa dalam bungkus plastik dan tulisan penanda sederhana. Asal tahu saja, akar manggalik kabarnya hanya dapat ditemui di kawasan Teluk Mayalibit.

Dalam brosurnya disebutkan, akar ini memiliki manfaat meningkatkan vitalitas pria dan wanita, menghilangkan badan capek atau kurang tenaga dan menambah durasi waktu hubungan pria dan wanita. 

Cara mengonsumsinya, pertama sekali akar manggalik harus direbus dengan air minimal dua gelas. Air hasil rebusannya itu yang nanti bisa dikonsumi, sedangkan airnya masih bisa dipakai untuk seduhan selanjutnya seperti jamu herbal.

Sementara itu, salah seorang pemandu lokal lainnya yang asli dari Teluk Mayalibit, mengaku kerap dipuji wisatawan yang membeli produk tersebut. 

"Kalau saya tidak sembarang jual. Ada tamu yang coba, esokannya dia telepon saya. Mantap," cerita guide tersebut.

Wow, mantap. ***