Menu

Luar Biasa, Dua Mitra Binaan PT RAPP Berhasil Gaet Penghargaan Adikriya Dari Pemprov Riau

Riki Ariyanto 2 Dec 2019, 17:04
Para mitra bina berfoto bersama dengan perwakilan Community Development PT RAPP (foto/ist)
Para mitra bina berfoto bersama dengan perwakilan Community Development PT RAPP (foto/ist)

RIAU24.COM - Tahun ini Pemerintah Provinsi Riau kembali memberikan penghargaan Adikriya kepada sejumlah Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang ada di Riau. Dan dua mitra bina PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) berhasil meraih penghargaan tersebut.

zxc1

Penghargaan diserahkan langsung oleh Gubernur Riau, Syamsuar, Senin 2 Desember  di UPT Dinas Perindustrian, Pekanbaru, Riau. Adapun dua mitra binaan PT RAPP yang berhasil mendapatkan penghargaan tersebut adalah Batik Nagori untuk kategori sandang dari Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) dan Sahira untuk kategori pangan dari Kabupaten Kampar.

Menurut pengurus IKM Batik Nagori, Elpira, saat ini Batik Nagori sudah memiliki 10 orang pengrajin. Batik Nagori telah mendapatkan berbagai pelatihan dari Rumah Batik Andalan binaan Community Development RAPP.

zxc2

"Pemesanan juga sudah mulai hingga ke Provinsi Kepulauan Riau. RAPP melatih kami dan mendukung material membatik pada tahun 2018. Dari sanalah bermula hingga sekarang. Para pengrajin batik saat ini bisa mendapatkan penghasilan sekitar Rp 3 juta per bulan," jelas Elpira.

Sedangkan Sahira yang merupakan usaha kue di Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar telah dilatih oleh CD RAPP dalam pengemasan produk. Sahira, yang juga nama pemiliknya menyebutkan, dalam sehari pihaknya bisa meraup keuntungan Rp. 3 hingga 7 juta.

"Pengemasan yang diajarkan oleh RAPP lebih mudah dan menarik perhatian pengunjung. Di kedai kami tersedia berbagai macam kue seperti bolu kemojo, kripik-kripik dan lainnya," tutur Sahira.

Gubernur Syamsuar mengatakan penghargaan ini merupakan apresiasi terhadap para pelaku usaha IKM di Riau yang sudah mempromosikan kerajinan tangan dan makanan khas Riau. Selain itu melalui penghargaan ini untuk mencoba menginspirasi para pelaku IKM yang lain.

"Kita tidak bisa bergantung terus dengan sumber daya alam. Kita harus optimis untuk mencari usaha baru. Adanya sejumlah IKM yang ada dapat meningkatkan perekonomian rakyat kecil," katanya.

Syamsuar juga menceritakan saat dirinya bertemu Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu. Ia menceritakan para pelaku IKM sebaiknya memproduksi nilai tambah dan bisa diekspor ke luar negeri. Dan untuk mencapai hal tersebut diperlukan kerjasama yang baik mulai dari Pemerintah Provinsi, kabupaten/kota dan perusahaan yang beroperasi di Riau.

"Harus ada terobosan baru untuk mendorong ekonomi masyarakat. Pesan Presiden Jokowi, di tengah ketidakpastian ekonomi ini, kita disarankan untuk membuat sesuatu yang berbeda dan mencari jenis-jenis industri baru. Kita harus optimis mencari potensi itu," tuturnya.  

 

 

 

R24/ADV