Menu

Nekat Habiskan Dana Triliunan, Dua Miliarder Ini Berlomba Dapat Perhatian Partai Demokrat

Satria Utama 4 Feb 2020, 16:35
Michael Bloomberg dan Tom Steyer
Michael Bloomberg dan Tom Steyer

RIAU24.COM - WASHINGTON - Dua miliarder Amerika, Michael Bloomberg dan Tom Steyer, sedang berlomba menjadi bakal calon presiden (capres) Partai Demokrat. Mereka rela merogoh kocek hingga triliunan rupiah untuk membiaya kampanye mereka agar meningkatkan popularitas dan elektabilitas.

Bloomberg yang meluncurkan kampanye pada November lalu telah menghabiskan USD188 juta (Rp2,58 triliun) hanya dalam dua bulan. Hebatnya, dana tersebut diambil sepenuhnya dari kekayaan pribadinya. Untuk iklan kampanye di televisi saja, Bloomberg menggelontorkan USD132 juta (Rp1,81triliun) hingga akhir 2019.

Selain menghabiskan dana untuk kampanye iklan di televisi, Bloomberg juga fokus merekrut banyak pegawai di lapangan. Khusus di California saja, mantan wali kota New York itu merekrut 200 staf. Untuk 35 negara bagian yang penting, Bloomberg merekrut 800 staf dan ratusan relawan di kantor pusatnya di New York. Selain di California yang menjadi fokus Bloomberg, dia merekrut 150 staf di Texas yang juga menggelar Super Tuesday.

“Dia (Bloomberg) membuka banyak kantor lapangan di California seperti saya tidak pernah melihat pada pemilu pendahuluan sebelumnya,” kata pakar strategi kampanye Demokrat di Sacramento, Brian Brokaw seperti dilansir Sindonews. Dia mengungkapkan, semua resep dipanggang hingga menjadi sesuatu yang nyata.

Sementara itu, Steyer yang mengumumkan pencalonannya pada Juli tahun lalu telah menghabiskan USD201 juta (Rp2,76 triliun) selama 2019. Padahal, dia menganggarkan USD202,5 juta (Rp2,78triliun) untuk kampanyenya. Dia hanya mendapatkan USD3 juta (Rp41 miliar) dari donasi. Namun, Steyer yang memiliki kualifikasi bagus dalam debat, harus menghadapi kenyataan bahwa popularitasnya pada jajak pendapat nasional hanya 2%.

Sebagian besar bakal capres Demokrat fokus pada kaukus Iowa yang digelar kemarin waktu setempat. Mereka menghabiskan uang untuk iklan dan menerjunkan tim sukses di negara bagian kecil tersebut.

Halaman: 12Lihat Semua