Terlalu Mahal, Pembelian Alat Ukur ISPU Batal, Barharap Bantuan Dari Pusat
RIAU24.COM - PELALAWAN- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pelalawan pastikan batal untuk membeli alat ukur Indek Standar Pencemaran Udara (ISPU) di APBD tahun 2020. Padahal, sempat digadang-gadang alat tersebut akan dibeli.
"Tak jadi. Terlalu mahal. Kita akan usahakan, bantuan dari pusat saja," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pelalawan Eko Novitra kepada Riau24.com, Rabu (13/2/2020).
zxc1
Kadis DLH sebelumnya, Samsul Anwar pernah menyebutkan anggaran untuk membeli alat ukur ISPU itu sekitar Rp 500 Juta.
zxc2
Baca juga: Akhirnya Datuk Engku Lela Putra Adukan H Zarmi yang Mengaku Batin Muara Sakal Ke Polres Pelalawan
"Yang permanen seperti di Kota Pekanbaru itu, diatas Rp 3 Milyar ya. Namun tetap akan kita usahakan," sebut Kadis Eko.Kondisi ini disayangkan masyarakat. Pelalawan ini sudah langganan kabut asap setiap tahunnya. Harusnya peralatan ukur ISPU tersebut dimiliki, agar masyarakat tahu tingkat pencemaran udara ketika musim kabut asap.
"Termasuk juga kemungkinan adanya pencemaran udara oleh perusahaan, di Pelalawan ini. Masyarakat minta betul, agar alat tersebut dimiliki Pelalawan," kata Atan, warga Jalan Akasia Pangkalan Kerinci. (R24/Ardi)