Menu

Jadi Tersangka, Tiga Guru Kasus Pramuka Hanyut Saat Susur Sungai di Sleman Digunduli Polisi, Netizen Bandingkan dengan Koruptor

Satria Utama 26 Feb 2020, 16:36
Tiga tersangka susur sungai digunduli
Tiga tersangka susur sungai digunduli

"SAYA MEMILIH UNTUK BERSEDIH.  Anda boleh puas melihat tiga guru digunduli dan ditampilkan layaknya pelaku kriminal sadis bahkan psikopat. Anda boleh tertawa karena karena kemarin anda mungkin salah satu yang mencaci maki para guru yang melakukan kesalahan hingga terjadi tragedi sungai sempor yang menewaskan para siswa SMPN 1 Turi Sleman. Silahkan tertawa sepuas-puasnya.

Tetapi jangan salahkan saya jika justru miris dan bersedih. Bagi saya mereka lalai dan memang ada konsekuensi dari lalai. Tetapi tidak seperti ini caranya. Sebagian besar hidup mereka digunakan untuk mendidik anak-anak kita. Tidak ada niat untuk membunuh dan saya berani bertaruh, hati mereka pun menangis melihat anak-anaknya meninggal. Mereka bukan pembunuh, pemerkosa, begal yang ketika keluar rumah niatnya memang sudah membunuh. Tiga guru ini saat pagi keluar rumah dengan niat menjalani profesi sebagai pendidik. Jika ada tragedi di sore harinya, sama sekali itu bukan skenario yang mereka susun dari rumah.

Coba ingat, apakah ada yang maling miliaran duit rakyat itu diperlakukan seperti ini? Mereka jauh lebih bejat dan bangsat.

Silahkan tertawa, tetapi saya memilih untuk bersedih."

Postingan tersebut mendapatkan banyak komentar. Mayoritas ikut setuju dengan tulisan tersebut dan menyayangkan tindakan polisi menggunduli para tersangka.

Menanggapi hal itu, Kabid Humas Polda DIY Kombes Yuliyanto mengatakan guna menyikapi protes tentang tersangka kasus susur sungai yang gundul ia dan jawatannya akan melakukan penyelidikan yang dilakukan oleh Propam Polda DIY untuk menentukan apakah ada pelanggaran yang dilakukan oleh anggotanya.

Halaman: 123Lihat Semua