Menu

Anjing Milik Pasien Positif Corona di Indonesia Mati, Wali Kota Depok: Terjepit Pintu

Riki Ariyanto 6 Mar 2020, 21:31
Wali Kota Depok, Idris konferensi pers terkait pasien positif corona yang memiliki hewan peliharaan (foto/int)
Wali Kota Depok, Idris konferensi pers terkait pasien positif corona yang memiliki hewan peliharaan (foto/int)

RIAU24.COM -  Jumat 6 Maret 2020, Tengah heboh kabar salah satu anjing milik pasien positif virus Corona 1 dan 2 mati. Mengenai kabar tersebut dibenarkan Wali Kota Depok, Mohammad Idris.

Dilansir dari Tempo, Wali Kota Depok Mohammad Idris menjelaskan anjing milik pasien yang positif corona itu mati akibat terjepit pintu rumah pemiliknya. “Jadi katanya, karena anjing itu dilepaskan di dalam rumah dan ada pintu yang suka menutup sendiri, dia terjepit disana,” sebut Idris di Balai Kota Depok, Jumat 6 Maret 2020.

zxc1

Wali Kota Depok, Idris memaparkan meski belum cek langsung TKP, dirinya mendapatkan informasi dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Depok.

Diduga kuat anjing itu terjepit beberapa jam dan kehabisan nafas, terus mati. “Mungkin karena tidak ada yang melihat jadinya mati, karena satpam komplek juga tidak 24 jam mengawasi rumah itu, hanya memberi makan sesekali waktu pagi, siang dan sore,” sebut Idris menjelaskan.

zxc2

Hanya saja mengenai apakah anjing yang tidak disebut jenisnya itu ikut terpapar corona atau tidak, Idris belum bisa memastikan. Sebab hingga kini hasil uji laboratorium yang dilakukan oleh DKPPP Kota Depok di wilayah Bogor masih belum keluar.

“Alhamdulillah Bogor siap karena alatnya memang ada disana, jadi pihak laboratorium dari Bogor masih meneliti darah dari bangkai anjing ini, tapi hasilnya belum ada sampai sekarang,” ujar Wali Kota Depok, Idris.

Selain satu anjing yang mati, pasien yang positif corona itu juga masih memelihara satu kelinci dan satu ekor anjing lagi. “Anjing yang lain masih sehat, kelinci juga sehat, cuma tetap diambil sampel liurnya atau apanya untuk diuji di laboratorium yang juga dilakukan di Bogor, kami masih menunggu hasilnya,” kata Wali Kota Idris menjelaskan kepada awak media. (Riki)