Menu

Roket Hantam Pangkalan Militer di Irak, Tiga Tentara Amerika dan Inggris Meregang Nyawa

Satria Utama 12 Mar 2020, 08:18
Pasukan koalisi di Taji Iraq meningkatkan kewaspadaan
Pasukan koalisi di Taji Iraq meningkatkan kewaspadaan

RIAU24.COM -  BAGHDAD - Sebuah serangan roket menghantam sebuah pangkalan militer di Taji, Irak,11 Maret pukul 07:35 malam (waktu Irak). Dua tentara Amerika Serikat (AS) dan seorang tentara Inggris tewas akibat serangan itu.

"Tiga personel Koalisi tewas dalam serangan roket di Kamp Taji, Irak, 11 Maret. Nama-nama personel itu ditahan sambil menunggu pemberitahuan kerabat berikutnya, sesuai dengan kebijakan nasional," demikian pernyataan pasukan koalisi.

"Sekitar 12 personel tambahan terluka selama serangan itu. Serangan itu sedang diselidiki oleh Koalisi dan Pasukan Keamanan Irak. Kamp Taji adalah pangkalan Irak yang menampung personel Koalisi untuk melatih dan memberi nasihat kepada misi keamanan," sambung pernyataan itu seperti dilansir dari CNN, Kamis (12/3/2020).

Dalam sebuah pernyataan militer AS bahwa militer Irak menemukan sebuah truk pickup dengan peluncur roket yang dipasang di belakang dan tiga roket masih berada di dalam. Pejabat pertahanan AS mengatakan kepada CNN bahwa 18 roket 107mm mendarat di pangkalan dari peluncur yang mampu menembakkan 30 roket, tetapi banyak yang tidak berhasil.

Ada beberapa serangan roket di Irak dalam beberapa pekan terakhir, tetapi serangan berondongan roket hari Rabu adalah yang pertama yang menyebabkan kematian tentara AS sejak Desember, ketika seorang kontraktor AS terbunuh. Kematian itu mendorong serangan udara balasan AS terhadap sasaran-sasaran milisi di Irak dan Suriah.

Komandan Komando Pusat AS, Jenderal Kenneth McKenzie, mengatakan kepada Kongres AS bahwa serangan roket kerap terjadi. Sementara militer AS memiliki sejumlah langkah untuk melindungi dirinya sendiri, McKenzie mengatakan bahwa keberuntungan tidak akan bertahan selamanya.***