Menu

Jerman Tolak Mentah-mentah Niat Amerika Serikat Kuasai Penelitian Vaksin Virus Corona

Riki Ariyanto 16 Mar 2020, 15:36
Jerman dikabarkan tolak niat Amerika Serikat kuasai pengembangan vaksin corona atau covid-19 (foto/int)
Jerman dikabarkan tolak niat Amerika Serikat kuasai pengembangan vaksin corona atau covid-19 (foto/int)

RIAU24.COM - Senin 16 Maret 2020, Pihak Jerman dikabarkan menolak mentah-mentah wacana Amerika Serikat (AS) mengambil alih penelitian pengembangan vaksin penangkal virus korona atau Covid-19. Bahkan, Amerika Serikat (AS) dikabarkan siapkan dana besar untuk bisa mendapat hak eksklusif hasil riset vaksin corona.

zxc1

Dilansir dari Okezone, laman Deutsche Welle melaporkan Jerman menolak niat Amerika Serikat (AS) itu. Adanya polemik terkait vaksin tersebut membuat perusahaan farmasi yang dimaksud, CureVac, angkat bicara pada Minggu 15 Maret 2020.


"Saat ini kami enggan berkomentar lebih jauh terkait upaya penawaran mengambil alih perusahaan serta teknologi yang ada. Fokus saat ini adalah pengembangan vaksin penangkal virus korona berbasis sekuens mRNA," ujar isi pernyataan CureVac melalui unggahan media sosial.

zxc2

Unggahan tersebut dilanjutkan pernyataan Menteri Kesehatan Jerman, Jens Spahn, yang menepis bahwa proyek pengembangan virus akan diserahkan ke pihak lain. "Kami sudah melakukan pembicaraan positif dengan perusahaan berkaitan selama dua pekan terakhir," sebyt pernyataan itu.

Basis perusahaan CureVac AG berada di Tuebingen serta memiliki afiliasi dengan Kementerian Kesehatan Jerman. Selain pusat penelitian tersebut, CureVac diketahui memiliki fasilitas lain di Boston, Amerika Serikat (AS). Target pengembangan vaksin terkait corona dari CureVac diharapkan bisa tuntas pada Juni atau Juli 2020.

CureVac ingin pada periode itu, bisa tuntaskan uji klinis vaksin pada manusia. Ada dua jenis vaksin yang bakal diuji sealma tahapan itu, berasal dari hasil pengembangan perusahaan itu sejak beberapa waktu terakhir ini. (Riki)