Menu

Pria Lansia Asal North Carolina Ini Tega Membunuh Enam Kerabatnya, Sebelum Akhirnya Bunuh Diri

Devi 17 Mar 2020, 14:56
Pria Lansia Asal North Carolina Ini Tega Membunuh Enam Kerabatnya, Sebelum Akhirnya Bunuh Diri
Pria Lansia Asal North Carolina Ini Tega Membunuh Enam Kerabatnya, Sebelum Akhirnya Bunuh Diri

RIAU24.COM -  Seorang pria berusia 66 tahun menembak mati enam kerabatnya di sebuah komunitas kecil di North Carolina selama akhir pekan, lalu bunuh diri, kata pihak berwenang Senin.

Penembakan itu terjadi Minggu sore di daerah Moncure di Chatham County, kata kantor sheriff county dalam sebuah pernyataan. Bukti menunjukkan bahwa Larry Don Ray menembak dan membunuh keenam orang lain sebelum menembak dirinya sendiri, kata Letnan Sara Pack, seorang juru bicara agensi, mengatakan dalam sebuah pernyataan. Ray ditemukan di antara korban tewas. Pihak berwenang mengatakan mereka masih menyelidiki kemungkinan motif.

Kantor sheriff menggambarkan daerah itu sebagai "komunitas yang tenang dan dekat di mana kekerasan berada di luar norma." Moncure adalah sebuah komunitas sekitar 30 mil (50 kilometer) barat daya Raleigh. Para korban diidentifikasi sebagai Jeanie Ray, 67, Helen Mason, 93; Ellis Mansfield, 73; Lisa Mansfield, 54; John Paul Sanderford, 41; dan Nicole Sanderford, 39.

“Kehilangan anggota keluarga adalah menghancurkan, tetapi kehilangan beberapa orang sekaligus karena kekerasan tak terduga tidak dapat dibayangkan," kata Sheriff Mike Roberson dalam sebuah pernyataan. "Tidak ada kata-kata untuk menggambarkan perasaan kehilangan yang kita rasakan sebagai komunitas setelah Peristiwa yang mengerikan ini. "

Pihak berwenang merilis rekaman panggilan 911 Senin sore.

Orang itu memberi tahu operator bahwa ayah dan ibunya ada di rumah dan dia mendengar sekitar enam tembakan. Penelepon tetap di telepon sampai petugas datang. Tidak segera jelas apa hubungan dia atau orang tuanya dengan pria bersenjata itu.

Pada hari Senin, Mark Childress mengatakan kepada surat kabar bahwa anak perempuan saudara laki-lakinya, menantu dan ibu mertuanya terbunuh. "Saat ini, mereka masih shock, dan mereka tidak ingin berbicara dengan siapa pun," kata Childress tentang anggota keluarga yang masih hidup.

 

 

 

R24/DEV