Menu

Fosil Nenek Moyang Ayam dan bebek Ditemukan Dekat Perbatasan Belanda-Belgia, Diprediksi Berumur 67 Juta Tahun

Riki Ariyanto 19 Mar 2020, 13:42
Fosil nenek moyang ayam dan bebek yang berumur 67 juta tahun telah ditemukan (foto/ilustrasi)
Fosil nenek moyang ayam dan bebek yang berumur 67 juta tahun telah ditemukan (foto/ilustrasi)

RIAU24.COM - Kamis 19 Maret 2020- Ilmuwan bersuka cita setelah berhasil menemukan fosil nenek moyang dari ayam dan bebek modern. Fosil tertua yang dalam golongan burung modern, dijuluki 'wonderchicken' dan diprediksi berumur 67 juta tahun yang lalu.

Dilansir Vivanews yang menutip situs Daily Mail, Kamis, 19 Maret 2020, usia wonderchicken diprediksi sekitar 67 juta tahun lalu. Artinya nenek moyang ayam dan bebek itu hidup bersama dinosaurus selama satu juta tahun terakhir. 

Penulis makalah, Daniel Field menyebut momen penemuan fosil wonderchicken di bawah batu karang jadi momen menggairahkan selama kariernya. "Ini adalah salah satu tengkorak fosil burung yang paling terpelihara, baik dari segi usia maupun dari fosil yang ditemukan di dunia. Saat melihatnya kita mencubit diri sendiri agar tersadar bahwa itu berasal dari masa paling penting dalam sejarah Bumi," kata Daniel Field. 

Wonderchicken terlihat seperti bebek dan ayam, ditemukan di Romontbos Quarry, dekat benteng Eben-Emael, di Liege, perbatasan Belgia-Belanda. Fosil Wonderchicken lengkap termasuk tengkorak hingga fragmen kaki.

Wonderchicken termasuk contoh fosil tertua dari keluarga galloanserae, termasuk burung puyuh. Nama ilmiah fosil ini adalah Asteriornis, yang memiliki makna pengakuan dewi Yunani kuno, Asteria yang di legendanya mengubah diri jadi burung puyuh.

Ilmuwan kemudian memakai CT scan beresolusi tinggi untuk membantu penelitian nenek moyang ayam dan bebek itu. Wonderchicken digambarkan sebagai burung bertubuh kecil yang hidup sepanjang daratan dekat pantai. 

Halaman: 12Lihat Semua