Menu

Thailand Lockdown Bangkok, Rakyat Diisolasi 14 Hari, Pekerja Migran Serbu Perbatasan

Riki Ariyanto 24 Mar 2020, 08:31
Pemerintah Thailand telah memberlakukan lockdown di Bangkok (foto/int)
Pemerintah Thailand telah memberlakukan lockdown di Bangkok (foto/int)

RIAU24.COM - Selasa 24 Maret 2020, Pemerintah Thailand telah memberlakukan lockdown di Bangkok. Dampaknya pekerja migran asal Laos dan Vietnam 'serbu' perbatasan untuk meninggalkan Thailand menuju sejumlah titik perbatasan pada Senin (23 Maret 2020).

Dilansir dari Okezone, titik perlintasan di wilayah Nakhon Phanom, Thailand memang tujuan para pekerja migran asal Bangkok, yang menumpang bus. Wilayah ini berbatasan langsung dengan provinsi Khammouane, Laos dengan jalur penyeberangan utama lewat titik Jembatan Persahabatan.

zxc1

Aktivitas perlintasan perbatasan terpaksa harus dibuka sementara waktu, agar mengurangi penumpukan pekerja migran yang mau menuju Laos.

Sebelumnya, otoritas Thailand sudah keluarkan kebijakan menutup titik perbatasan demi menghambat masuknya kasus impor warga yang terinfeksi virus corona atau covid-19.

zxc2

Akhirnya sejumlah bus diizinkan untuk melanjutkan perjalanan secara khusus lewat wilayah Laos pada Senin waktu setempat seperti dilansir dari laman Bangkok Post.

Semua bus hanya diperbolehkan untuk mengangkut para pekerja migran, tanpa pengecualian. Sehingga para turis hingga penumpang reguler tak bisa mengambil kesempatan untuk keluar perbatasan.

Pusat perkantoran, titik keramaian, dan pusat perbelanjaan di Bangkok disebut menutup seluruh aktivitas setelah kebijakan lockdown diterapkan. Pegawai sejumlah perusahaan juga memilih untuk kembali ke kawasan asal untuk melakukan isolasi mandiri di rumah. Perintah untuk melakukan isolasi massal kepada warga sendiri akan berjalan dalam kurun waktu 14 hari ke depan.

Bahkan wilayah Chiang Mai, Nakhon Ratchasima, dan Udon Thani yang menjadi kawasan asal para pekerja pertimbangkan ikut melakukan lockdown. (Riki)