Menu

Pemkab Bengkalis Masih Mencari Solusi Soal Dana Bencana Non Alam

Dahari 28 Mar 2020, 18:19
Pemerintah Kabupaten Bengkalis masih terus mencari solusi anggaran yang akan digunakan tersebut (foto/int)
Pemerintah Kabupaten Bengkalis masih terus mencari solusi anggaran yang akan digunakan tersebut (foto/int)

RIAU24.COM - BENGKALIS- Pelaksana harian (Plh) Bupati Bengkalis H. Bustami HY menyampaikan bahwa, dalam menghadapi bencana non alam yang tidak diduga ini. Pemerintah Kabupaten Bengkalis masih terus mencari solusi anggaran yang akan digunakan tersebut.

"Terkait anggaran sesuai dengan hasil rapat dengan unsur terkait dan sesuai dengan peraturan yang berlaku anggaran yang digunakan yakni melakukan pergeseran untuk beberapa kegiatan yang dibolehkan, dan seandainya tidak mencukupi maka pemerintah akan menggunakan dana tidak terduga (BTT)," ungkap Bustami HY, Jumat 27 Maret 2020 petang kemarin.

zxc1

"Kita akan lakukan pergeseran beberapa kegiatan yang diperbolehkan sesuai dengan aturan yang berlaku, dan seandainya tidak mencukupi kita akan gunakan dana tidak terduga(DTT) ini," ucap Bustami lagi.

Disinggung terkait isu akan dilakukan pemangkasan terhadap anggaran tambahan penghasilan pegawai (TPP) Bustami yang juga menjabat sebagai Sekda Bengkalis, kembali menyampaikan sejauh ini tidak ada arah kesana.

"Kita masih punya dana cadangan, mudah-mudahan tidak sampai kesitu. Tetapi apabila situasi ini berlangsung lama apapun bisa kita lakukan untuk penanggulangan ini," ujarnya lagi.

zxc2

Dia mengatakan, sedangkan untuk penanggulangan Covid-19 kelengkapan APD sangat kurang. Bustami menyebutkan bahwa sampai saat ini Bengkalis masih kekurangan alat pelindung diri (APD) terutama untuk tim medis.

"Terkait APD ini yang jadi permasalahan dilapangan saat ini tentunya sebagai mana kita lihat, tidak kita saja tetapi daerah lain juga mengalami hal yang sama," katanya.

Dalam hal tersebut, Bustami berharap mudah-mudahan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam Pengawasan (PDP) tetap dan tidak ada peningkatan PDP nya.

Sedangkan, kabupaten Bengkalis langsung berhadapan dengan malaysia. Disana (Malaysia red,) merupakan negara yang terjangkit virus corona. Disamping itu, warga masyarakat asal Bengkalis juga banyak yang bekerja disana.

"Karena negara kita dekat dengan Malaysia yang merupakan daerah terjangkit Covid-19 dan WNI asal Bengkalis juga banyak bekerja disana saat virus ini mewabah semuanya kembali ke Bengkalis maka dasar inilah kita perlu APD yang banyak dan bagaimanapun juga kita akan berusaha semaksimal mungkin agar APD ini dapat kita peroleh," pungkasnya. (R24/Hari)