Menu

Sudah Berjuang Lawan Virus Corona, Polisi di Negara Ini Malah Tangkap 50 Dokter, Ini Penyebabnya

Riki Ariyanto 7 Apr 2020, 12:33
Polisi tangkap puluhan dokter di Pakistan yang demonstrasi protes kekuarangan APD (foto/int)
Polisi tangkap puluhan dokter di Pakistan yang demonstrasi protes kekuarangan APD (foto/int)

RIAU24.COM - Selasa 7 April 2020, Nasib apes dialami para dokter di Pakistan. Polisi telah menangkap lebih dari 50 dokter di kota Quetta, Pakistan yang memprotes kurangnya alat pengaman diri (APD).

Dilansir dari Okezone, para dokter sudah berjuang menghadapi pandemi virus corona atau COVID-19. AFP melaporkan polisi melakukan penahanan setelah lebih dari 100 dokter dan paramedis demonstrasi di dekat rumah sakit utama kota dan lanjut bergerak ke depan kediaman menteri utama.

zxc1


Selanjutnya polisi memakai pentungan untuk membubarkan para dokter dan tenaga medis itu setelah mereka mencoba memasuki rumah menteri utama, yang berujung bentrok. "Kami telah menahan 53 dokter karena melanggar hukum," sebut Pejabat Senior Kepolisian Abdul Razzaq Cheema kepada AFP pasca insiden itu.

Petugas Cheema menyebut polisi menahan para dokter selama beberapa jam sebelum pemerintah provinsi memerintahkan mereka untuk melepaskan kelompok itu.

zxc2

Juru Bicara (Jubir) Pemerintah Provinsi Balochistan, Liaqat Shehwani, menyebut para dokter memprotes tidak tersedianya alat pelindung diri (APD). "Kami telah meyakinkan mereka bahwa APD akan segera diberikan tetapi mereka memulai protes," sebut Shehwani.

Di tempat terpisah Presiden asosiasi dokter di Quetta, Yasir Achakzai menyebut bahwa pemerintah tak mengikuti pedoman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk pelindungan tenaga kesehatan. Hal itulah yang kemudian membuay staf medis di seluruh Pakistan mengeluh selama berminggu-minggu. (Riki)