Menu

Tak Lazim, di Tengah Lockdown, Politikus Ini Dimakamkan Bersama Mobil Mercy Kesayangan, Posisinya Bikin Tak Tahan

Siswandi 8 Apr 2020, 15:29
Suasana penguburan politisi di Afsel yang dilakukan bersama mobil kesayangannya. Foto: int
Suasana penguburan politisi di Afsel yang dilakukan bersama mobil kesayangannya. Foto: int

RIAU24.COM -  Ada sesuatu yang tak lazim, dalam proses penguburan Tshekede Button Pitso, seorang politisi United Democratic MOvement (UDM) di wilayah Eastern Cape, Afrika Selatan. Bukannya ditaruh dalam peti, ia malah dikuburkan bersama sedan Marcedes Benz kesayangannya. Tak hanya itu, posisinya juga tidak terbujur ibarat lazimnya jenazah diperlakukan. 

Saat dikuburukan, Pitso diperlakukan seperti orang yang sedang mengemudi. Mengenakan jas putih, tangannya berada pada setir kemudi, sambil tak lupa menggunakan seat belt. 

Dilansir detik yang mengutip thesouthafrican, Rabu 8 April 2020, sang politisi meninggal dunia pada (31/1/2020) lalu. Suasana penguburannya juga agak tak lazim, karena dilakukan saat daerah itu sedang memberlakukan lockdown karena virus Corona. Ia dikuburkan di pemakaman keluarga desa Jozana di Sterkspruit, Eastern Cape.

Menurut salah satu anaknya, Sefora Letswaka, ayahnya membeli Mercedes-Benz E500 tahun 1990-an itu sekitar 2 tahun yang lalu. Tak berapa setelah dibeli, mobil itu kemudian rusak. Meski demikian, Pitso masih sering duduk-duduk di dalamnya hanya untuk sekedar mendengarkan radio dan menghabiskan waktu. 

Impian terakhirnya, ia ingin dimakamkan bersama mobil itu. Nah, harapan itulah yang kemudian diwujudkan anak-anaknya, 

"Sekitar dua tahun lalu dia membeli Mercedes Benz bekas. Namun tidak lama rusak tetapi dia masih menghabiskan sebagian besar waktunya di luar rumah. Dia tidak mengendarainya karena mobilnya rusak, namun dia tetap bahagia dan menghabiskan banyak waktunya duduk di belakang kemudi," ungkapnya. 

"Dia mengatakan ketika waktunya tiba, dia ingin dimakamkan bersama mobilnya. Kami dengarkan dan menghormati keinginannya, dan berharap dia sekarang tetap bahagia," tambahnya.

Karena tak lazim, petugas yang melaksanakan pemakaman juga tampak kesulitan. Supaya proses pemakaman berjala lancar, petugas bahkan terpaksa menggunakan escavator untuk memasukan jenazah berikut mobilnya ke dalam lubang sedalam 8 kaki atau kedalaman sekitar 2,4 meter. ***