Menu

Kasus Positif Pada Umumnya Dibawa dari Luar Pekanbaru, Begini Kata Walikota

Ryan Edi Saputra 17 Apr 2020, 10:58
Walikota Pekanbaru, Firdaus
Walikota Pekanbaru, Firdaus

RIAU24.COM - PEKANBARU - Kasus positif corona yang tersebar di Pekanbaru dibawa oleh orang-orang dari luar sejak awal Maret. Kini, warga Pekanbaru yang tak pernah keluar daerah atau keluar negeri sudah saling terkontak satu sama 

Wali Kota Pekanbaru Firdaus, Jumat (17/4/2020), mengatakan, sesungguhnya Pemko Pekanbaru telah melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) melalui Surat Edaran Wali Kota Pekanbaru, sebelum keluar Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020. Namun, hal-hal  dalam surat edaran belum menampakkan hasil yang maksimal.

"Karena, kami melaksanakannya dalam kebijakan lokal," ujarnya.

Dengan pemetaan penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) di Pekanbaru, masyarakat yang positif corona itu berasal dari luar seperti Malaysia, India, Jakarta, Bogor, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara. Ternyata, ada masyarakat Pekanbaru yang berkontak dengan masyarakat dari luar. Inilah disebut generasi satu.

"Kemudian, generasi satu telah memberikan pengaruh kepada generasi dua yaitu masyarakat Pekanbaru yang tidak keluar kemana-mana. Tetapi, mereka kontak dengan masyarakat yang datang dari luar. Lalu, muncul generasi ketiga yaitu masyarakat Pekanbaru hanya berkontak dengan masyarakat Pekanbaru," papar Firdaus.

Melihat kondisi ini, maka Pemko Pekanbaru mengajukan PSBB ke menteri kesehatan. Dalam PP Nomor 21 Tahun 2020 itu disebutkan segala kebijakan oleh pemerintah daerah mesti mendapat izin dari pemerintah pusat melalui kementerian kesehatan. 

Halaman: 12Lihat Semua