Menu

Makin Banyak Kasus Pemakaian Disinfektan Secara tak Wajar di AS , Donald Trump Ogah Tanggung Jawab

Siswandi 28 Apr 2020, 09:49
Donald Trump
Donald Trump

RIAU24.COM -  Pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tentang penggunaan disinfektan ke dalam tubuh untuk membunuh virus Corona, hingga saat ini masih menjadi pembicaraan hangat di kalangan masyarakat Negeri Paman Sam. Bahkan saat ini dilaporkan makin banyak kasus di mana jumlah orang yang menggunakan disinfektan secara tidak benar, tiba-tiba melonjak. Kondisi ini terjadi setelah pada pekan lalu, Trump secara berbahaya menyarankan pasien virus Corona (COVID-19) disuntik disinfektan untuk pengobatan.

Namun saat ditanya bagaimana responnya terkait fenomena yang terjadi di tengah masyarakat AS tersebut, Trump malah menyatakan dirinya tidak bertanggung jawab atas kondisi itu. 

Seperti dilansir detik yang mengutip cnn, Selasa 28 April 2020, saat ditanya soal lonjakan kasus pemakaian disinfektan secara tidak wajar dan tidak benar di AS, Trump hanya mengatakan, "Saya tidak bisa membayangkan kenapa."

Ketika ditanya lebih lanjut apakah dia merasa bertanggung jawab atas lonjakan itu, Trump menjawab: "Tidak, saya tidak (bertanggung jawab)."

Dalam konferensi pers soal pandemi virus Corona di Gedung Putih, pekan lalu, Trump secara keliru menyarankan bahwa menyuntikkan disinfektan atau memaparkan sinar ultraviolet ke dalam tubuh, bisa digunakan sebagai pengobatan pasien virus Corona.

Komentar Trump itu memicu kecaman dan memaksa perusahaan produk-produk kebersihan serta para pejabat kesehatan AS merilis peringatan soal bahaya disinfektan jika tertelan. 

Sehari usai pernyataan Trump, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) bahkan langsung merilis peringatan, yang isinya mengingatkan masyarakat AS untuk memakai disinfektan rumah tangga secara tepat dan benar.

Sementara itu, Trump yang mulai banyak dikecam karena pernyataannya itu, berdalih pertanyaan itu bersifat 'sarkastik' atau menyindir. Dia beralasan dirinya mendorong jajaran pejabatnya untuk memeriksa efek disinfektan pada tangan, bukan dikonsumsi atau disuntik.

Dampak dari komentar kontroversial Trump itu, banyak warga di negara bagian Maryland yang menanyakan efektivitas mengkonsumsi atau menyuntikkan disinfektan dalam mengobati virus Corona. Gubernur Maryland, Larry Hogan, mengakui kantornya menerima ratusan telepon dari warga yang penasaran.

Tak hanya itu, kondisi serupa juga terjadi di negara bagian Illinois. Seperti dituturka Direktur Kesehatan Publik Illinois, Dr Ngozi Ezike, beberapa panggilan melibatkan seseorang yang menggunakan larutan berbasis detergen untuk menghilangkan sinus dan seseorang yang berkumur dengan obat kumur yang dicampur cairan pemutih untuk membunuh kuman.

Bahkan di New York, dikabarkan penggunaan disinfektan secara tidak benar, telah mengakibatkan puluhan warga jadi keracunan. Pusat Pengendalian Racun Kota New York melaporkan, kondisi itu terjadi setelah puluhan orang di kawasan itu mengkonsumsi atau menelan disinfektan rumah tangga. Setidaknya ada 30 kasus yang dilaporkan dalam waktu hanya 18 jam. ***