Menu

Kemenang Cabut Edaran Dispensasi UKT, Ribuan Mahasiswa PTKI di Riau Terancam Alpa Studi

Satria Utama 29 Apr 2020, 04:31
Firdaus Efendi
Firdaus Efendi

RIAU24.COM -  PEKANBARU - Setelah forum rektor di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam membuat surat ke Kemenag terkait penolakan pemberian dispensasi pembayaran UKT, maka sejumlah mahasiswa di UIN Suska Riau dam Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI)  lainnya terancam Alpa Studi, karena tak sanggup membayar penuh Uang Kuliah Tunggal (UKT).

Hal ini sangat disayangkan Ketua Umum Himpunan Mahasiawa Persatuan Islam (Hima Persis) Provinsi Riau, Firdaus Efendi yang menyebut bahwa Kementerian Agama semestinya benar-benar serius dalam kepeduliannya terhadap kelangsungan pendidikan sejumlah mahasiswa PTKI, yang pembayaran SPP mereka menggunakan UKT

"Pada prinsipnya, pembayaran SPP mahasiswa memakai distem Uang Kuliah Tunggal (UKT) adalah upaya membantu mahasiawa berekonomi lemah. Dan Covid-19 harus diakui telah melumpuhkan perekonomian masyarakat, khususnya mereka yang ekonomi lemah. Dengan tidak memberikan keringanan pembayaran UKT, maka akan ada ratusan bahkan ribuan mahasiswa di Riau terancam alpa studi," sebut Firdaus Efendi kepada Wartawan di Kantor Hima Persis Riau, Jl Manunggal Panam Pekanbaru, Rabu (29/4/20).

Disebutkan mahasiswa senior di UIN Suska Riau ini, bahwa Covid-19 merupakan krisis sektor kesehatan, yang berdampak meluas ke berbagai sektor kehidupan lainnya baik ekonomi, sosial bahkan dunia pendidikan. Sehingga butuh kebijakan yang pasti dan serius dalam memperhatikan keberlangsungan pendidikan ribuan mahasiswa yang pembayaran uang kuliahnya memakai sistem UKT.

Hal ini mengacu kepada sejumlah program pemerintah yang memberi dispensasi di sektor lain, seperti BLT, keringanan kredit, pajak dan lainnya.

"Kita sedang dalam keadaan krisis. Berawal aspek kesehatan, bergerak ke ekonomi, sosial, dan juga dunia pendidikan. Maka sewajarnya pemerintah melalui kementerian bersangkutan, memberi perhatian terhadap keberlangsungan pendidikan ribuan mahasiawanya ini," lanjut mantan Menko Sosial dan Kesejahteraan Mahasiawa BEM UIN Suska Riau tersebut.

Halaman: 12Lihat Semua