Menu

Belum Ditemukan Kasus Positif Covid-19, Rohil Masih Zona Hijau

Riki Ariyanto 30 Apr 2020, 15:05
Juru Bicara (Jubir) Percepatan Penanganan Covid-19 Rohil Ahmad Yusuf SSos MH (foto/int)
Juru Bicara (Jubir) Percepatan Penanganan Covid-19 Rohil Ahmad Yusuf SSos MH (foto/int)

RIAU24.COM - Kamis 30 April 2020, Semua kabupaten dan kota di Provinsi Riau kini sudah ada Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Termasuk di Rokan Hilir jumlah PDP kumulatif sebanyak 18 orang.

zxc1

Hal itu dikatakan Juru Bicara (Jubir) Percepatan Penanganan Covid-19 Rohil Ahmad Yusuf SSos MH. “Sementara untuk pasien dalam pengawasan (PDP) kumulatif sebanyak 18 orang, terdiri dari 10 PDP keluar hasil swab terkonfirmasi negatif dan sudah pulang, dinyatakan sembuh,” sebut Ahmad Yusuf.

‘’Selain itu, ada dua PDP yang swab negatif, tapi masih dirawat karena penyakit penyerta. Serta tiga PDP lainnya yang dirawat di Rumah Sakit Awal Bros dan RSUD dr Pratomo masih menunggu hasil swab,” lanjut Ahmad Yusuf kemudian.

zxc2

Lalu empat PDP yang meninggal, tiga di antaranya sudah yakini negatif Covid-19, sementara satu orang yang sudah meninggal lagi, hasil swabnya belum keluar.

“Kami tak tahu juga apa kendalanya dimana, tetapi tetap bersabar menunggu hasilnya. Mungkin masih banyak yang diperiksa di lab Pekanbaru, maka sampai sekarang belum diterima hasilnya,” tutur Ahmad Yusuf kepada awak media.

Sementara itu angka keseluruhan orang yang dalam pemantauan maupun sudah selesai pemantauan di Rokan Hilir (Rohil) ada 5.972 orang. Terdiri dari yang masih terhitung orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 2.160 orang dan yang telah habis pemantauan sebanyak 3.812 orang.

Ahmad Yusuf mengharapkan, agar tidak ada kasus positif di Rohil, dan itu tentunya menjadi harapan semua orang. Apalagi dilihat beberapa daerah di Riau yang terdapat kasus positif Covid-19. Untuk itu diperlukan kewaspadaan semua pihak.

“Beberapa daerah di Riau sudah zona merah, diperkirakan karena ada anggapan bahwa Rohil masih zona aman maka memicu orang untuk pulang ke Rohil, begitu juga pada saat ini berkaitan dengan momen bulan Ramadan tentu banyak yang pulang kampung,” sebut Ahmad Yusuf.

Makanya diperlukan pengetatan pengawasan untuk setiap akses masuk ke Rokan Hilir (Rohil). (Riki)