Menu

Memanas, Sambil Tenteng Senapan, Demonstran di Negara Ini Marah Karena Lockdown Diperpanjang

Alwira 1 May 2020, 16:21
Ratusan demonstran yang marah, beberapa di antaranya membawa senapan, berkumpul di Gedung Kongres Michigan di Lansing, Amerika Serikat (foto/int)
Ratusan demonstran yang marah, beberapa di antaranya membawa senapan, berkumpul di Gedung Kongres Michigan di Lansing, Amerika Serikat (foto/int)

RIAU24.COM - Ratusan demonstran yang marah, beberapa di antaranya membawa senapan, berkumpul di Gedung Kongres Michigan di Lansing, Amerika Serikat Kamis waktu setempat.

Demonstran ini menutut diakhirinya lockdown yang diterapkan untuk mencegah penyebaran virus corona baru, Covid-19.

zxc1

Massa marah dan tidak terima karena Gubernur Michigan Gretchen Whitmer justru mengeluarkan perintah memperpanjang keadaan darurat untuk memerangi pandemi virus corona.

Puluhan pengunjuk rasa banyak tanpa penutup wajah atau masker dan beberapa dari mereka membawa senapan yang digantung di dada memasuki gedung Capitol. Mereka menuntut untuk diizinkan masuk ke dalam ruang parlemen, yang semestinya tertutup bagi publik.

zxc2

Kerumunan massa berteriak; "Biarkan kami masuk". Sementara itu, polisi negara bagian memblokir mereka.

Demonstran diizinkan masuk di ruang Senat negara bagian Michigan. Senjata api telah diizinkan secara hukum di gedung Capitol negara bagian Michigan selama beberapa waktu.

Protes itu menjadi yang terbesar di negara bagian Michigan sejak 15 April, ketika para pendukung dan sekutu Presiden Donald Trump mengorganisir ribuan orang untuk beraksi dalam gerakan yang bernama"Operation Gridlock". Gerakan massa itu berupa mentup jalan-jalan di Lansing dengan mobil mereka untuk menyerukan protes perintah ketat tinggal di rumah.

Gerakan ini adalah salah satu demonstrasi anti-lockdown besar pertama di negara itu dan membantu memicu gelombang demo serupa di seluruh negeri.

Pembukaan kembali kegiatan ekonomi negara di seluruh negeri telah diintervensi oleh politik, karena politisi Partai Republik yang berafiliasi dengan kampanye presiden Trump mempromosikan protes di negara-negara medan pemilu seperti Michigan.

"Gubernur Whitmer, dan legislatif negara bagian kita, sudah tamat. Buka negara ini," kata Mike Detmer, seorang kandidat Partai Republik untuk Kongres AS di hadapan massa, seperti dikutip Sindonews.com dari Al Jazeera, Jumat (1/5/2020). "Mari kita buka kembali bisnis. Mari kita pastikan ada pekerjaan kembali." (R24/Wira)