Menu

Harga Gula Naik Sejak Maret Lalu, Begini Tanggapan Disperindag Pekanbaru

Ryan Edi Saputra 1 May 2020, 16:22
Ilustrasi gula
Ilustrasi gula

RIAU24.COM - PEKANBARU - Harga gula pasir mengalami kenaikan dari Rp12.500 per kg sejak awal Maret lalu menjadi Rp18.000 per kg saat ini. Untuk menstabilkan harga gula, Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) Riau-Kepri diminta melakukan operasi pasar.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, Sabtu (1/5/2020), mengatakan, pihaknya bersama Dinas Disperindag Provinsi Riau dan beberapa agen mencermati masalah harga gula yang cukup tinggi. Maka, Disperindag Pekanbaru dan Riau serta para agen akan bekerja sama dalam menyalurkan gula.

"Kami juga berharap Bulog ikut operasi pasar supaya menekan harga gula di pasaran. Apalagi, kita akan memasuki pertengahan dan akhir Ramadan. Hal ini harus disikapi," tegasnya.

Perlu diketahui, industri gula nasional sedang jeblok. Harga gula naik sejak dua bulan lalu. 

"Setelah itu, harga gula tak pernah turun lagi. Harga gula masih sekitar Rp18.000 per kg," sebut Ingot.

Untuk itu, Disperindag Pekanbaru berharap sekali kepada para importir gula dan stakeholder terkait agar kenaikan harga gula ini menjadi perhatian. Harga gula diharapkan tidak ada permainan. 

"Harga gula sudah cukup lama bertahan dan memang sifatnya nasional," ucap Ingot.

Berdasarkan data Disperindag Pekanbaru pada 29 April 2020, harga gula pasir bertahan di angka Rp18.000 per kg. Hari Senin (27/4/2020), harga gula sempat mencapai Rp18.500 per kg. (R24/put)