Menu

Masuk Dari Pekanbaru, Pasangan Bule Ini Akhirnya Viral Setelah Kepergok Sedang Ngamen

Siswandi 5 May 2020, 11:13
Pasangan bule asal Rusia, yang ketahuan mengamen di Lombok, untuk memenuhi kebutuhan hidup. Keduanya terjebak dan tidak bisa ke mana-mana, setelah wabah Corona menjangkiti sejumlah daerah di Tanah Air. Foto: int
Pasangan bule asal Rusia, yang ketahuan mengamen di Lombok, untuk memenuhi kebutuhan hidup. Keduanya terjebak dan tidak bisa ke mana-mana, setelah wabah Corona menjangkiti sejumlah daerah di Tanah Air. Foto: int

RIAU24.COM -  Wabah Corona memang tak pandang bulu dalam memberikan dampak. Seperti yang dialami pasangan suami istri (pasutri) asal Rusia ini, MB (pria, 30) dan  ES (perempuan, 29) serta buah hati mereka yang masih berusia 2 tahun. Gara-gara wabah Corona, keduanya terjebak di Indonesia karena kesulitan pulang ke negara mereka. 

Cerita pasutri ini, sempat viral. Hal itu setelah kisah keduanya beredar di dunia maya melalui tayangan sebuah rekaman video. Dalam rekaman itu, kedunya tampak sedang mengamen sambil menggendong bayinya. Mereka mengamen di Pasar Tradisional Kebon Roek, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). MB nampak memainkan alat musik akordeon sedangkan di sampingnya, ES mendampingi sambil menggendong sang anak SS yang baru berusia dua tahun. 

Terkait kondisi yang dialami pasutri asal Rusia itu, Kasubag Humas Ditjen Imigrasi, Achmad Nur Saleh, membenarkannya. "Iya benar (cerita viral itu)," ungkapnya, dilansir detik. 

Pasutri itu dikabarkan harus menghadapi situasi tak menentu di Tanah Air, karena pandemi virus Corona (COVID-19). Sebab, akibat wabah itu, mereka sulit pulang ke negaranya. Sementara biaya hidup kian menipis. Padahal, keduanya tak tahu kapan akan bisa bertahan selama menjalani hidup di Indonesia. 

Setelah viral, video itu akhirnya sampai ke pihak Imigrasi Kelas I TPI Mataram, yang kemudian mengumpulkan data dan keterangan. 

"Selanjutnya kami berkoordinasi dengan Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) Kabupaten Lombok Barat. Diperoleh informasi bahwa ketiga WN Rusia itu tinggal di sebuah home stay di kawasan Senggigi, Lombok Barat," papar Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram, Syahrifullah.

Halaman: 12Lihat Semua