Menu

Ngeri, Ketika Tertibkan Penambangan Emas Ilegal, Kapolsek Ini Malah Disandera dan Ditikam Hingga Terkapar

Siswandi 12 May 2020, 10:03
Ilustrasi, tambang emas ilegal di Jambi.Foto: int
Ilustrasi, tambang emas ilegal di Jambi.Foto: int

Sedangkan Suhendri, saat ini masih dirawat intensif dirumah sakit Bungo. "Saat ini, Kapolsek Pelepat dirawat intensif di rumah sakit Bungo," terangnya. 

Terkait kronologis kejadian itu, Tri menceritakan, aksi penganiayaan itu diawali saat tim gabungan melakukan razia tambang peti mas di Desa Batu Kerbau, baru-baru ini. Razia digelar setelah aparat Kepolisian menerima kabar tentang aktivitas peti mas menggunakan alat berat jenis eskavator di sungai yang mengalir di desa itu. 

Namun razia saat itu gagal, karena hujan turun sehingga akses jalan menuju lokasi penambangan itu tak bisa dilintasi. Buntutnya, puluhan petugas pun pulang dengan tangan kosong. 

"Pada hari Minggu, 10 Mei 2020, sekitar pukul 10.00 WIB, pihak tim Kepolisian kembali lagi turun ke tempat penambangan peti mas itu. Hasilnya, dua warga diamankan karena diduga para pelaku penambangan.

Namun suasana berubah total saat petugas akan kembali pulang, sekitar pukul 21.30 WIB. Ketika itu, petugas tiba-tiba dihadang ratusan warga yang meminta rekan mereka segera dilepaskan. Diperkirakan, ada sekitar 400 warga yang ikut dalam aksi penghadangan itu. Termasuk wanita dan anak-anak. 

Ketika itu, Suhendri sempat berusaha menenangkan warga. Saat ini Suhendri dan anggota berusaha membubarkan kerumunan massa, rusuh pun pecah. 

Halaman: 123Lihat Semua