Menu

Kritik Wacana Penerapan New Normal, Pengamat Politik: Koordinasi dan Komunikasi Pemerintah Buruk Sekali

M. Iqbal 5 Jun 2020, 09:01
Ilustrasi/net
Ilustrasi/net

RIAU24.COM - Pengamat politik, Ari Nurcahyo mengkritik tentang wacana new normal yang dilakukan oleh pemerintah. Dia mengatakan jika apa yang dibangun pemerintah dalam menghadapi wabah Covid-19, bertolak belakang dengan implementasi kebijakan.

"Ajakan itu Indonesia Optimis, tapi dalam implementasi kebijakan masih ada kesenjangan cukup lebar. Sehingga muncul Indonesia Terserah," ujar Ari dilansir dari Tempo.co, Jumat, 5 Juni 2020.

Ari mengatakan jika kebijakan new normal Covid-19 belum matang. Selain itu, belum ada sosialisasi ke masyarakat. Kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di DKI Jakarta dan sekitarnya juga masih berlangsung.

Kemudian, karena kebijakan new normal Covid-19 belum siap, Ari mengatakan jika masyarakat masih bingung dengan istilah new normal tersebut.

"Carut marut koordinasi dan komunikasi publik pemerintah dalam keadaan begini buruk sekali, mau kejar kecepatan tapi ketepatan tidak ada," kata dia

Masih menurut Ari, munculnya Indonesia Optimistis versus Indonesia Terserah di media sosial menampakkan ketegangan di publik.

Halaman: 12Lihat Semua