Menu

Blak-blakan, UAS Mengaku Harus Membayar Mahal Karena Dukung Prabowo

Riko 5 Jun 2020, 19:26
Foto (istimewa)
Foto (istimewa)

UAS menceritakana bahwa selama pilpres kemarin memang banyak jadwal ceramah dan tablig akbarnya dibatalkan mendadak oleh beberapa pihak. Ia mencontohkan yang dilakukan salah satu BUMN yang membatalkan tablik akbar 2 jam sebelum acara padahal sudah menyiapkan 3 ribu nasi kota. 

"Selain itu ada BUMN yang mengundang saya setahun sebelumnya untuk ulang tahun tapi dibatalkan seminggu sebelum hari H, dan ada juga yang siap-siap untuk umroh bersama saya 600 orang sudah siap semuanya tapi dibatalkan," kenang dai lulus S3 Sudan itu. 

Menurut UAS, dirinya bukan penjahat atau tokoh perlawanan yang mengangkat senjata. Tapi walau bagaimanapun apa yang sudah terjadi merupakan keputusan yang harus diterima. 

Pada kesempatan itu, UAS juga menanyakan kepada Refly harun soal perlakuan yang diterimanya bagaimana menurut hukum tata negara. 

"Itu Perlakuan diskriminatif  dan tidak equality before the law, yaitu setiap negara berkedudukan sama dalam pemerintahan, artinya perlakuanya harus sama baik baik kubu 01 dan 02," beber Refly. 

Halaman: 12Lihat Semua