Menu

Pasien Positif Corona Riau Terus Bertambah, DPRD Minta New Normal Dievaluasi

Riko 19 Jun 2020, 19:11
Marwan Yohanis
Marwan Yohanis

RIAU24.COM -  Jumlah kasus positif Corona Riau terus mengalami penambahan. Pada hari ini Jumat 19 Juni 2020 terdapat penambahan 8 kasus sehingga total kasus covid-19 Riau menjadi 142 orang. 

"Dari total tersebut 20 orang sedang dirawat, 114 sehat dan sudah dipulangkan, dan 8 meninggal dunia,"kata Juru bicara penanganan Covid-19 Riau, dr Indra Yovi. Jumat, 19 Juni 2020.

Menanggapi terus bertambah pasien positif corona, Anggota DPRD Riau Marwan Yohanis meminta pemerintah segera melakukan evaluasi terkait penanganan covid-19 di Riau. 

"Dari awal kita sudah menyampaikan untuk tidak melonggarkan dulu terhadap penanganan covid-19 atau yang disebut new normal. Dan sekarang ini ternyata di Pekanbaru ditemukan ada peningkatan jumlah pasien positif corona,"kata Marwan. 

Maka dari itu Marwan meminta pemerintah segera melakukan evaluasi penanganan corona di masa new normal ini. Supaya jumlah kasus positif covid-19 di Riau tidak terus bertambah. 

"Dengan adanya penambahan ini kita minta pertemuan-pertemuan tatap muka dikurangi lagi, dan kegiatan yang sifatnya mengumpulkan orang banyak ditiadakan, "pintanya.

Terkait kluster bank rakyat Indonesia (BRI) Persero yang saat ini menjadi penyumbang terbanyak penambahan kasus positif di Riau, pihaknya meminta pihak perusahaan plat merah itu segera melakukan rapid test massal. 

"Kita minta BRI segera mengambil langkah -langkah pencegahan seperti rapid tes massal serta melakukan penyemprotan disinfektan di unit tempat pasien itu berkerja. Sebab mereka yang melakukan kontak dengan pasien positif tersebut statusnya menjadi orang dalam pengawasan (ODP),"terangya.

Sementara untuk karyawan BRI yang pernah berhubungan dengan pasien positif corona tersebut Ia meminta segera melakukan tes kesehatan. 

"Dengan adanya temuan ini kita meminta orang-orang yang melakukan kontak dengan pasien yang positif corona ini segera melakukan tes kesehatan. Sebab kalau tidak ada kesadaran ditakutkan akan menyebar dan membahayakan secara luas, "tutur Marwan.