Menu

Kasus Positif Corona Indonesia Sudah Lampau China, Ahli Kesehatan Ini Warning Pemerintah

Satria Utama 19 Jul 2020, 06:32
Ilustrasi
Ilustrasi

RIAU24.COM -  JAKARTA - Kasus positif virus Corona atau COVID-19 di Indonesia terus meningkat dari harinke hari. Bahkan pada Sabtu, 18 Juli 2020 sudah menembus angka 84.882. Jumlah tersebut sudah melampaui China sebagai negara yang pertama kali menjadi pusat wabah virus corona.

Berdasarkan data worldometers, jumlah kasus positif COVID-19 di China hanya 83.644. Sedangkan di Indonesia saat ini mencapai 84.882 kasus. Jadi terdapat selisih 1.238 kasus antara Indonesia dan China.

Epidemiolog dari Universitas Airlangga (Unair), Laura Navika Yamani mengatakan, angka konfirmasi positif Corona hingga melampaui China, seharusnya jadi peringatan untuk pemerintah Indonesia. Terutamanya, soal strategi dalam mengendalikan COVID-19.

"Iya mestinya ini warning untuk pemerintah, bagaimana perlu strategi atau upaya pengendalian kasus COVID-19 di masa kehidupan new normal," ujarnya saat dihubungi, Minggu (19/7/2020). 

Laura juga mengingatkan, kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokoler kesehatan. Sebab, dia melihat masih banyak masyarakat yang melanggar protokol kesehatan. Serta tidak sedikit juga masyarakat yang menganggap kalau virus Corona sudah tidak ada.

"Masyarakat harus waspada dan menyadari bahwa COVID-19 itu ada dan nyata, sehingga jangan sampai masyarakat tidak berperan aktif dalam upaya pengendalian COVID-19 karena memang kuncinya di masyarakat," ucapnya.

Sehingga, lanjutnya, dalam menghadapi masa new normal yang bisa dilakukan adalah penerapan protokol kesehatan secara ketat dan benar sebagai upaya antisipasi penularan COVID-19.

China adalah negara yang pertama melaporkan adanya kasus infeksi virus corona Covid-19 pada akhir Desember 2019. Sedangkan Indonesia, pertama kali melaporkan ada kasus infeksi pada 2 Maret 2020.

Jumlah tes China menemukan 83.644 kasus infeksi setelah mengetes 90 juta warganya. Sedangkan Indonesia baru mengetes 697.043 orang dengan 1,2 juta spesimen untuk menemukan 84.882 kasus positif yang dikonfirmasi seperti dikutip dari data Kementerian Kesehatan RI.***