Menu

Pakai Baju APD Seksi Saat Layani Pasien, Dokter Gigi Ini Jadi Viral, Begini Penampilannya

Siswandi 24 Jul 2020, 00:22
Nina dengan salah satu koleksi APD seksi hasil kreasinya. Foto: int
Nina dengan salah satu koleksi APD seksi hasil kreasinya. Foto: int

RIAU24.COM -  Nina Agustin, seorang dokter gigi yang membuka praktik di Malang, Jawa Timur, saat ini tengah viral di media ssial. Hal itu setelah ia terpantau mengenakan baju alat pelindung diri (APD) saat melayani pasien. Namun APD yang dikenakannya, sangat jauh berbeda dengan APD yang biasa.

APD itu dibuat dengan modelnya menyerupai jumpsuit. Sedangkan bentuknya dibuat ngepas dengan bodi Nina yang memang ramping. Karena formatnya yang dibuat ngepas bodi itu, APD itu terkesan seksi. Apalagi, Nina juga menyertai APD karyanya itu dengan beragam motif, tidak putih polos seperti APD yang lazim dibuat.

Dilansir detik, pilihan Nina mengenakan APD saat bertugas, karena ia menyadari profesinya itu rentan terjangkit virus Corona Covid-19. Sebab, hampir setiap hari ia memeriksa mulut banyak pasien yang bisa saja menjadi sumber droplet virus tersebut. Demi keamanan, alumnus Universitas Airlangga Surabaya ini, ikut memakai APD saat bertugas sejak COVID-19 mulai mewabah di Indonesia pada Maret lalu.

Lalu kenapa terbersit ide membuat APD seperti itu?

"Pasien, terutama anak-anak, kalau melihat dokter pakai APD, apalagi level 3, jadi takut dan merasa tak nyaman," lontarnya, Kamis 23 Juli 2020 kemarin.

Dari situ, muncul ide di benak Nina untuk membuat baju APD yang elok dipandang sehingga tak mengintimidasi pasien, tapi tetap sesuai standar keamanan.

Jadilah baju APD yang modelnya menyerupai jumpsuit dengan siluet yang mengepas di tubuh ramping Nina. Seperti terlihat di Instagram Nina, warna dan motif baju APD-nya beragam. Ada yang didominasi warna pink (senada dengan ruangan praktiknya), oranye, hingga APD yang dihiasi desain visual bergaya pop-art.

Menurutnya, APD itu dibuat oleh penjahit yang biasa membuat APD. Kebetulan penjahit tersebut juga berasal dari Kediri, kampung halaman Nina.

Untuk bahan, Nina membelinya sendiri di toko kain sebelum dibawa ke penjahit. Bahan pilihan dia antara lain taslan balon, taslan milky dan gore-tex. "Semuanya standard APD 100% antiair," ujarnya seraya mengklaim kain tersebut reusable atau aman apabila dipakai berulang kali.

Saat ini, Nina sudah mengoleksi 25 baju APD ala versinya itu. Ia juga melengkapi gayanya dengan sepatu bot senada yang dipesan secara khusus dengan mengikuti standar keamanan.

Karena gaya kreatifnya itu, Nina mencuri perhatian netizen dan viral di jagat media sosial. Banjir pujian dan tak sedikit pula yang menyebut penampilan Nina seksi.

"Kalau seksi, itu persepsi orang menilainya bagaimana. Karena saya memakai APD sesuai postur tubuh saya supaya nyaman. Mungkin orang selama ini melihat APD yang selalu longgar, lalu kaget ketika ada APD seperti punya saya," kata Nina.

Bagi Nina, baju APD yang mengepas di tubuh akan membuatnya lebih nyaman bergerak ketika menangani pasien klinik gigi. Hal itu diakui oleh rekan-rekan sejawatnya. Terbukti, menurut pengakuan Nina, mereka juga mengikuti jejaknya untuk memesan APD yang sama.

Nina berharap, baju APD bisa memberi pesan positif, baik bagi pasien maupun dokter, di tengah pandemi COVID-19.

"Pasien bisa merasa tenang ke dokter gigi, begitu pula dokternya juga bisa bekerja dengan nyaman tanpa mengesampingkan faktor keamanan," ujarnya lagi. ***