Menu

Jika AS Jatuhkan Sanksi Iran Bersumpah Akan Balas Dendam

Riko 15 Aug 2020, 22:54
Khamenei (net)
Khamenei (net)

RIAU24.COM - Iran berjanji akan segera menekan balik Amerika Serikat (AS) jika pemerintahan Trump mengambil kebijakan memicu kembali sanksi yang dihapuskan perjanjian nuklir 2015. Iran menyebut tindakan tersebut ilegal sejak AS menarik diri dari perjanjian itu pada 2018.

AS mengancam untuk memicu mekanisme "snapback" yang terdapat dalam perjanjian nuklir Iran 2015. Mekanisme itu memungkinkan salah satu pihak dalam perjanjian untuk memulai pemulihan semua sanksi PBB terhadap Iran.

Ancaman ini muncul setelah pemerintahan Trump mendapat pukulan telah pada pertemuan Dewan Keamanan PBB, karena tidak ada sekutunya yang mendukung resolusi yang diperjuangkan Washington untuk memperpanjang embargo senjata 13 tahun terhadap Teheran.

China dan Rusia, yang secara vokal menentang perpanjangan tersebut, memberikan suara menentang, sementara sekutu AS di Eropa, Prancis dan Inggris, memilih untuk abstain dalam pemungutan suara. Hanya satu anggota dari 15 negara, Republik Dominika, yang mendukung draf yang disponsori AS, sementara sisanya juga abstain.

Merasa kecewa, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengecam perilaku seperti itu sebagai "tidak dapat dimaafkan," sementara Duta Besar AS untuk PBB Kelly Craft bersumpah untuk melakukan yang terbaik untuk memberlakukan embargo.

"Dalam beberapa hari mendatang, Amerika Serikat akan menindaklanjuti janji itu untuk tidak berhenti memperpanjang embargo senjata," katanya.

Halaman: 12Lihat Semua