Menu

Tiga Tahun Berlalu, Para Rohingya Terperangkap di Kamp-kamp Pengungsi Saat Mereka Menunggu Keadilan

Devi 25 Aug 2020, 23:19
Tiga Tahun Berlalu, Para Rohingya Terperangkap di Kamp-kamp Pengungsi Saat Mereka Menunggu Keadilan
Tiga Tahun Berlalu, Para Rohingya Terperangkap di Kamp-kamp Pengungsi Saat Mereka Menunggu Keadilan

Rohingya tidak yakin dengan "ketulusan pemerintah Myanmar", kata Menteri Luar Negeri Bangladesh Masud bin Momen.

Khin Maung, seorang aktivis Rohingya berusia 25 tahun yang kehilangan 10 kerabat dalam kengerian tahun 2017, mengatakan suasana di kamp-kamp itu sangat tertekan.

"Kami menginginkan keadilan atas pembunuhan tersebut. Kami juga ingin kembali ke rumah. Tapi saya tidak melihat harapan segera. Mungkin butuh waktu bertahun-tahun," kata Maung, yang memimpin kelompok pemuda Rohingya.

Dia mengatakan keputusasaan telah menyebabkan ratusan orang melarikan diri dari kamp tahun ini dengan perahu reyot yang sering diatur oleh geng perdagangan manusia yang tidak bermoral.

Setidaknya 24 pengungsi diyakini telah tenggelam di lepas pantai Malaysia bulan lalu dalam serangkaian tragedi terbaru. Satu-satunya yang selamat berhasil berenang ke pantai.

"Myanmar perlu menerima solusi internasional yang menyediakan pemulangan pengungsi Rohingya yang aman dan sukarela, sementara Bangladesh yang terbentang luas seharusnya tidak membuat kondisi yang tidak ramah bagi pengungsi yang tidak punya tempat tujuan," kata Brad Adams dari Human Rights Watch.

Halaman: 23Lihat Semua