Menu

Alamak, Ternyata Penyerangan Polsek Ciracas Akibat Berita Hoax Yang Disebar Oknum Tentara

Satria Utama 29 Aug 2020, 20:43
Penyerangan Polsek Ciracas
Penyerangan Polsek Ciracas

RIAU24.COM -  Aksi penyerangan Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur ternyata disebabkan kabar hoax yang disebarkan oleh Prada Muhamar Ilham kepada letting tamtama angkatan 2017. Ilham mengaku dikeroyok anggota polisi sehingga memicu amarah teman-temannya.

Penyebab sebenarnya kejadian memalukan itu disampaikan Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman.“Dari hasil investigasi, ditemukan pesan yang disampaikan (Prada MI) ke grup angkatanya 2017 menyampaikan bahwa yang bersangkutan (mengaku) dikeroyok,” kata Pangdam Jaya dalam wawancara di salah satu stasiun tv swasta, Sabtu (29/8).

Padahal, sambung Dudung, menurut rekaman CCTV, Prada MI mengalami kecekalaan tunggal, namun informasi yang disampaikan oleh Prada MI kepada rekan-rekan seangkatan adalah pengeroyokan. Sehingga, kata Pangdam Jaya, mendengar informasi tersebut, rekan seangkatannya terpanggil karena jiwa korsa.

“Akibat menerima informasi yang salah, dan karena jiwa korsa yang berlebihan mereka jadi melakukan aksi anarkis,” tandasnya.

Ketika itu, Prada Muhamar Ilham Tenaga Kurir Bagian TU Sesditkumad mengaku telah dikeroyok warga sipil di lampu merah Arundina. Penyebabnya, saat di lampu merah Arundina, Prada Ilham dipotong jalanya oleh pengendara lain.

Tidak terima, Prada Ilham kemudian memarahi pengendara tersebut, alih-alih meminta maaf, pengendara itu justru tidak terima dimarahi lalu meneriaki Prada Ilham dengan teriakan "Tentara Goblok”.

Diumpat, Prada Ilham tak terima dan langsung memukul pengendara tersebut. Tiba-tiba, dari arah belakang seseorg memukul Prada Ilham menggunakan Benda Keras pada bagian bahu kanan dan akhirnya Prada Ilham tidak Sadarkan diri di jalan hingga kemudian ditemukan oleh Pratu Muklis Driver sintel Kopassus dan dibawa ke RS Ridwan Mauraksa, Jakarta Timur karena luka pada pelipis sobek dan mata kanan lebam.

Sekitar pukul 00.25 Sabtu dini hari, 150 orang yang diduga oknum anggota konvoi dan mendatangi Markas Dandim 0505/JT dan diterima oleh Dandim 0505/JT.

Saat itu, Komandan Kodim 0505/JT Kolonel Kav Rahyanto Rdy Yunianto mencoba menenangkan massa dengan menyampaikan bahwa Prada Ilham

bukan dikeroyok melainkan kecelakaan jatuh dari motor. Namun rombongan massa tidak menggubris lalu bergerak ke Mapolsek dan melakukan penyerangan.

Saat ini, kata Dudung, enam orang anggota TNI yang diduga terlibat penyerangan Mapolsek Ciracas telah diamankan di Detasemen Polisi Militer Kodam Jaya (Denpom Jaya).***