Menu

Imbas Pandemi, Ribuan Petani Kopi Menjerit Karena Rendahnya Permintaan

Devi 26 Sep 2020, 10:36
Imbas Pandemi, Ribuan Petani Kopi Menjerit Karena Rendahnya Permintaan
Imbas Pandemi, Ribuan Petani Kopi Menjerit Karena Rendahnya Permintaan

Kementerian sedang mempersiapkan berbagai skema pembiayaan untuk mempercepat penyerapan, termasuk pembiayaan untuk koperasi yang mengumpulkan kopi dan menghubungkannya dengan off-takers. Skema tersebut telah didukung oleh penjabat Gubernur Aceh Nova Iriansyah.

“Perlu ada dukungan bagi koperasi yang mengekspor kopi dalam bentuk pembiayaan murah untuk meningkatkan daya beli mereka saat musim panen,” kata Nova.

Ia menambahkan, 70 persen panen kopi di Aceh akan terjadi antara akhir September tahun ini hingga Januari 2021. Diperkirakan akan ada 52.000 ton biji kopi yang akan dipanen selama periode tersebut. Organisasi pembiayaan telah membantu meringankan beban pembiayaan petani kopi dan koperasi.

Direktur usaha kecil, ritel, dan menengah Bank Rakyat Indonesia (BRI) Priyastomo mengatakan bank tersebut telah mendukung industri kopi dalam negeri, antara lain melalui skema subsidi resi gudang. Bank menawarkan bunga 6 persen kepada petani, asosiasi petani dan koperasi yang menggunakan sistem resi gudang sebagai jaminan.

Tambahan bunga 5,25 persen disubsidi oleh pemerintah. “Resi gudang merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk mendukung kelangsungan produksi dan keberlanjutan dari sisi harga hasil pertanian,” kata Priyastomo. Dia menambahkan, bank telah menyalurkan Rp 266 miliar (US $ 17,9 juta) untuk industri kopi, termasuk Rp 40,9 miliar dalam skema subsidi resi gudang.

Halaman: 12Lihat Semua