Menu

Semakin Buruk, Azerbaijan dan Armenia Tolak Damai Soal Nagorno-Karabakh

Riko 30 Sep 2020, 11:15
Foto (internet)
Foto (internet)

RIAU24.COM -  Pertempuran di Nagorno-Karabakh berlanjut hingga hari ketiga dan belum menunjukkan tanda-tanda akan usai. Hal itu diperburuk kedua pihak yang berkonflik, Armenia dan Azerbaijan, menolak untuk menggelar negosiasi damai. Padahal, berbagai negara, mulai dari Rusia hingga Amerika, sudah mendesak keduanya untuk menuntaskan masalah di meja diplomasi.  

Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev mengatakan bahwa dirinya tidak memiliki rencana untuk bernegosiasi dengan Armenia. Hal senada disampaikan oleh Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan. "Negosiasi (damai) tidak akan bisa dilakukan selama peperangan masih berlanjut," ujar Pashinyan, dikutip Tempo dari kantor berita Reuters, Rabu, 30 September 2020.  

Hingga berita ini ditulis, kedua pihak masih saling serang dari balik perbatasan masing-masing. Sebagaimana diberitakan Selasa kemarin, baik Armenia maupun Azerbaijn sudah menerapkan hukum militer, mengerahkan penduduk pria untuk ikut bertempur, dan mengedepankan persenjataan artileri untuk menyerang musuh.  

Puluhan prajurit dan warga, baik dari pihak Armenia maupun Azerbaijan, sudah menjadi korban dari pertempuran keduanya. Selain itu, ratusan juga mengalami luka-luka.