Menu

Tak Ada Pabrik Rokok, Riau Tak Bisa Berharap Pada Cukai

M. Iqbal 15 Nov 2020, 06:11
Ilustrasi/net
Ilustrasi/net

RIAU24.COM 

Dikarenakan tidak adanya pabrik rokok, membuat Provinsi Riau tak tidak bisa terlalu berharap pada cukai.

"Karena Riau bukan sentra rokok, maka penerimaan atas cukai juga tidak mencolok. Kalau pun ada cukai dari rokok, itu pun vape, jumlahnya pun tak banyak. Jadi arahnya memang pada mobilitas barang," kata Kepala Bidang Fasilitas dan humas Kantor Dirjend Bea Cukai (DJBC) Riau, Hartono baru-baru ini.
 

Dia kemudian merincikan, realisasi penerimaan DJBC dari bea dan cukai di Riau pada kuartal ketiga 2020 mencapai Rp 319,2 juta.

"Dari jumlah tersebut realisasi penerimaan cukai hanya Rp 686,4 juta. Sedangkan realisasi penerimaan bea keluar Rp228,5 juta," rincinya.

Hartono menambahkan, terkait dengan mobilitas barang, hal tersebut sangat dipengaruhi oleh kesibukan ekspor dan impor barang.

"Hanya saja jumlah materinya tetap tidak sebanyak hasil tindakan pengawasan," tuturnya.

zxc2
 
Selain itu, belum lama ini pihaknya melakukan penggagalan penyelundupan sabu di Dumai sebanyak 50 kilogram.

"Kalau di rupiah kan nilainya mencapai Rp100 miliar. Jadi memang core di Riau itu soal pengawasan," lanjut Hartono.