Menu

Warganet Marahi BMKG Baru Update Gempa Sumbar 50 Menit Kemudian, Netizen: Lambek Bana, Talalok?

Riki Ariyanto 20 Nov 2020, 09:37
Warganet Marahi BMKG Baru Update Gempa Sumbar 50 Menit Kemudian, Netizen: Lambek Bana, Talalok? (Foto/int)
Warganet Marahi BMKG Baru Update Gempa Sumbar 50 Menit Kemudian, Netizen: Lambek Bana, Talalok? (Foto/int)

RIAU24.COM -  Jumat dini hari (20 November 2020), terjadi gempa di Sumatera Barat (Sumbar). Laporan gempa lebih dulu disampaikan @pusdalopskotapadang, sekaligus menyampaikan gempa tersebut tidka berpotensi tsunami.

Baru sekitar 50 menit kemudian BMKG melalui aplikasi hingha akun resmi di twitter @infoBMKG soal gempa Sumbar.

zxc1

"Gempa 4,9 magnitudo 20/11/2020 01:10:56 (Pusat gempa di laut 68 km tenggara Pulau Siberut), kedalaman 24 Km, dirasakan Padang, Pasaman, Tanah Datar, dan Agam," cuit @infoBMKG pukul 02.00 WIB, (20 November 2020).

Karena itu kemudian ramai warganet berikan komentar pedas, kecewa sebab update data BMKG terlambat hampir 1 jam. Namun ada juga netizen yang maklum, sebab pasti ada penyebab kenapa update data gempa terlambat.

Berikut beberapa komentar dari warganet seputar laporan gempa dari BMKG. @cinoviia: "Gempa dirasakan pukul 01:10, informasi gempa BMKG di update pukul 02:04. Maaf ya min kami warga Padang banyak ngeluh, soalnya bisa dibilang 3 hari berturut-turut dan kami di sini khawatir. Semoga baik-baik saja."

zxc2

@ndrlrnzsrg: "Nah gitu dong, 50 menit setelah kejadian ternyata sampai informasinya. Lain kali jangan gitu ya, kurang-kurangi ngaretnya. Ini menyangkut keselamatan nyawa khalayak banyak soalnya."

@vanadiarahayuu: "Talambekkk min, bisuak jan talambek lai ndak (terlambat min, besok jangan terlambat lagi)."

@audyjustice: "Makasih min. Semoga besok lebih cepat lagi update nya."

@indahvegan: "Lambek bana ma agiah info, talalok admin BMKG (lambat sekali memberikan info, tidur admin)?"

@imfathimah: "Telat min, kirain tadi bakalan update besok, dah nunggu sejak tadii."

@ktyhz30: "Mungkin bg admin khilaf, semangat bg admin.. Stay safe warga kota Padang dan sekitarnya."