Menu

Lima Orang Tewas Oleh Pria Bersenjata Dalam Serangan Masjid di Barat Laut Nigeria

Devi 23 Nov 2020, 23:05
Lima Orang Tewas Oleh Pria Bersenjata Dalam Serangan Masjid di Barat Laut Nigeria
Lima Orang Tewas Oleh Pria Bersenjata Dalam Serangan Masjid di Barat Laut Nigeria

RIAU24.COM -  Pria bersenjata membunuh lima jemaah dan menculik sedikitnya 18 orang dalam serangan di sebuah masjid di negara bagian Zamfara, Nigeria barat laut, kata polisi.

Berbicara kepada kantor berita AFP pada hari Minggu, juru bicara polisi negara bagian Mohammed Shehu mengatakan: "Para bandit itu membunuh lima jemaah dan menculik 18 lainnya, termasuk imam itu."

Menurut laporan, sekitar 100 pencuri ternak dengan sepeda motor menembaki jemaah Muslim di desa Dutsen Gari yang terpencil di distrik Maru saat penduduk sedang melaksanakan sholat Jumat.

Warga dan media lokal mengatakan lebih dari 30 jamaah diculik.

"Orang-orang bersenjata itu menyerang masjid ketika imam sedang menyampaikan khotbah dan membawa lebih dari 30 orang, termasuk imam, setelah menembak mati lima jemaah," kata seorang warga, Ibrahim Altine.

Nigeria Barat Laut adalah sarang geng kriminal yang dituduh merampok desa, mencuri ternak, menculik untuk tebusan, dan membakar rumah setelah menjarah persediaan makanan.

Di bagian barat laut negara itu terjadi bentrokan sesekali antara penggembala orang Fulani, salah satu kelompok etnis terbesar yang tersebar luas di Afrika Barat, dan suku-suku tetangga.

Fulani, yang bermigrasi ke selatan untuk menggembalakan ternak mereka, mengklaim bahwa para petani telah mencoba mencuri hewan mereka dan menyerang orang-orang mereka.

Geng-geng tersebut mempertahankan kamp-kamp di hutan Rugu, yang mengangkangi negara bagian Katsina, Zamfara, Kaduna dan Niger, dari mana mereka melancarkan serangan.

Pengerahan pasukan dan pembicaraan damai dengan otoritas lokal gagal menghentikan serangan.

Tidak seperti pejuang yang tergabung dalam kelompok bersenjata Boko Haram, geng kriminal tidak memiliki kecenderungan ideologis, namun kekhawatiran berkembang bahwa para pejuang secara bertahap menyusup ke geng tersebut.

Awal tahun ini, International Crisis Group memperingatkan bahwa geng-geng bersenjata tersebut dapat mengembangkan hubungan dengan kelompok-kelompok seperti ISIS di Provinsi Afrika Barat (ISWAP).

Geng kriminal telah menewaskan sekitar 8.000 orang sejak 2011 dan memaksa lebih dari 200.000 mengungsi dari rumah mereka, menurut perkiraan.