Menu

Setelah 20 Tahun, Wanita Ini Akhirnya Ditangkap Dan Diadili Setelah Dituduh Membunuh 7 Orang

Devi 24 Dec 2020, 09:56
Setelah 20 Tahun, Wanita Ini Akhirnya Ditangkap Dan Diadili Setelah Dituduh Membunuh 7 Orang
Setelah 20 Tahun, Wanita Ini Akhirnya Ditangkap Dan Diadili Setelah Dituduh Membunuh 7 Orang

RIAU24.COM -  Seorang wanita yang dituduh membunuh tujuh orang dan melakukan pelarian selama 20 tahun, kini telah diadili di China. Dia dilaporkan menjalani operasi wajah untuk mengubah penampilannya agar tidak tertangkap oleh pihak berwenang.

Wanita bernama Lao Rongzhi, muncul di Pengadilan Rakyat Menengah Nanchang di provinsi Jiangxi, tenggara China, pada hari Senin, menurut pernyataan yang diposting oleh pengadilan, di akun resmi Weibo.

Menurut Beijing Youth Daily, Lao mengklaim dia telah menjadi 'korban' dan dipaksa untuk membantu pacarnya, Fa Ziying, karena takut.

Terdakwa pembunuh Fa ditangkap pada Juli 1999, dan dinyatakan bersalah atas tujuh pembunuhan. Dia dilaporkan dieksekusi mati di bulan Desember 1999.

Setelah Fa ditangkap, Lao menggunakan banyak cara untuk lari ke seluruh negeri dan melakukan perjalanan ke berbagai kota. Dia dilaporkan mencari nafkah meskipun bekerja paruh waktu di bar dan tempat hiburan, menurut Biro Keamanan Umum Kota Xiamen.

Dia dilaporkan juga menjalani operasi untuk mengubah penampilannya.

Pernyataan pengadilan Nanchang mengatakan Lao dan Fa telah menjalin hubungan antara tahun 1996 dan 1999. "Keduanya berkonspirasi dan memiliki pembagian kerja yang jelas," kata pernyataan itu.

Lebih lanjut dikatakan, "Mereka bersama-sama melakukan kejahatan perampokan, penculikan dan pembunuhan yang disengaja di Nanchang, Wenzhou, Changzhou dan Hefei."

Setelah kabur selama dua dekade, Lao akhirnya ditangkap pada November tahun lalu di sebuah pusat perbelanjaan di Xiamen.

Otoritas China mengatakan dia dituduh melakukan pembunuhan, perampokan dan penculikan. Pada hari Senin, Lao menyatakan bahwa metode Fa 'sangat kejam'. Dia juga mengklaim bahwa dia mengalami pelecehan fisik dan mental selama hubungan mereka, bersama dengan dua kali keguguran.

Menurut Beijing Youth Daily, dia mengatakan dia telah 'hidup dalam kegelapan' selama 20 tahun terakhir, dan merasa dia 'akhirnya bisa tidur nyenyak' karena dia tidak lagi khawatir akan ditangkap oleh polisi.

Lao juga menyampaikan permintaan maafnya kepada keluarga para korban.