Menu

Ratusan Orang Dievakuasi Karena Gunung Merapi Memuntahkan Awan Panas

Devi 7 Jan 2021, 22:05
Foto : Aljazeera
Foto : Aljazeera

RIAU24.COM -  Gunung Merapi di Indonesia memuntahkan longsoran awan panas pada Kamis pagi ketika ratusan penduduk dievakuasi dari lerengnya yang subur.

Letusan yang lebih ringan berlanjut pada siang hari, dengan kolom awan panas naik 200 meter (656 kaki) di atas kawah.

Letusan awal awan piroklastik tertutup kabut di atas gunung. Catatan amplitudo dan data perekaman seismik dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Bencana Geologi memperkirakan awan panas menyebar kurang dari 1 km (0,6 mil) dari kawah.

Pemerintah setempat mengevakuasi lebih dari 500 orang yang tinggal di gunung di Kabupaten Magelang di Pulau Jawa. "Hingga saat ini, potensi bahayanya tidak lebih dari 5 km [3 mil]," kata Kepala Pusat Mitigasi Bencana Vulkanologi dan Geologi Yogyakarta, Hanik Humaida, dalam sebuah pernyataan.'

Otoritas geologi telah menaikkan tingkat siaga Gunung Merapi ke tingkat tertinggi kedua pada November setelah sensor mendeteksi peningkatan aktivitas. Kegiatan pariwisata dan pertambangan dihentikan.

Gunung 2.968 meter (9.737 kaki) berjarak sekitar 30 km (19 mil) dari pusat kota Yogyakarta. Sekitar seperempat juta orang tinggal dalam jarak 10 km (6 mil) dari gunung berapi, menurut pihak berwenang di distrik sekitarnya.

Itu memuntahkan abu dan gas panas dalam kolom setinggi 6 km (4 mil) ke langit pada bulan Juni, tetapi tidak ada korban yang dilaporkan.

Letusan besar terakhirnya pada tahun 2010 telah menewaskan 347 orang dan menyebabkan evakuasi 20.000 penduduk desa.

Indonesia, sebuah negara kepulauan berpenduduk lebih dari 250 juta orang, terletak di “Cincin Api” Pasifik dan rentan terhadap gempa bumi dan letusan gunung berapi. Ahli seismologi pemerintah memantau lebih dari 120 gunung berapi aktif.