Menu

Terungkap, Pemulung yang Mengaku Ditemui Mensos Risma Pernah Jadi Satgas PDI, Karena Capek Akhirnya Mundur

Siswandi 8 Jan 2021, 00:55
Nursaman, pemulung yang mengaku bertemu Mensos Risma saat blusukan di Jakarta, baru-baru ini. Foto: int/rmol.
Nursaman, pemulung yang mengaku bertemu Mensos Risma saat blusukan di Jakarta, baru-baru ini. Foto: int/rmol.

RIAU24.COM -  Sejak beberapa hari belakangan, sosok Nursaman (70), mendadak populer di media massa. Hal itu setelah pria yang bekerja sebagai pemulung itu mengaku bahwa dirinya sempat ditemui Menteri Sosial Risma, saat blusukan di Jakarta, baru-baru ini. 

Tak hanya itu, ia juga mengakui pernah menjadi bagian dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI). Tepatnya sebagai Satgas. Saat itu, PDIP belum berubah menjadi PDIP seperti sekarang ini. 
 
"Dulu pernah saya jadi Satgas waktu belum pecah sama Soerjadi ya, Soeryadi tuh istilah kasarnya tuh musuh bebuyutan Mega (Megawati Soekarnoputri)" ujar Nur, kepada rmol saat ditemui di Jalan Minangkabau Timur, Manggarai, Jakarta Selatan, Kamis (7/1/2021) kemarin.

Lebih lanjut, Nur mengaku ia dilantik sebagai Satgas PDI oleh komandannya bernama Joni. Namun demikian, Nur mengaku sudah capek menjadi Satgas PDI. Sehingga, ia mengundurkan diri.
 
"Saya juga punya piagam sama kartu pengenal itu. Gak tau ke mana itu udah gak ada semua, udah gak megang apa-apa," ungkapnya lagi. 

Saat ditanyai soal 3 bendera dan spanduk berlogo PDIP di atas warung es kelapa milik istrinya, Nur mengaku bahwa bendera dan spanduk itu dipasang tetangganya yang berjualan gambar dan lukisan atau foto Presiden Soekarno, Hasto Kristiyanto hingga Jokowi.

"Itu kan yang dagang bingkai kan orang PDI juga, dia kan dagangnya (foto) Mega (Megawati Soekarnoputri), Soekarno, di situ juga ada Jokowi. Dia (yang masang bendera PDIP) bang Doni lah, sama di es kelapa bang Doni juga. Gapapa numpang," terangnya. 

Sebelumnya, sosok gelandangan yang ditemui Mensos Risma, sempat dipertanyakan. Pasalnya, ada dua orang yang berbeda yang sama-sama mengakui foto yang beredar saat ditemui Risma merupakan diri mereka masing-masing.

Salah seorang bernama Kastubi yang kini sedang berada di Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis (BRSEG) Pangudi Luhur, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Sosok Nursaman akhirnya lebih banyak disorot, karena sosoknya yang dinilai sama seperti foto yang telah beredar. Yakni rambut panjang berwarna putih, jenggot putih, brewok putih, dan kumis yang juga berwarna putih. Tak hanya itu, Nursaman juga berkulit sawo matang seperti foto saat ditemui Risma.

Nursaman juga membenarkan hal itu. Ia mengaku memang dirinya lah yang bertemu Mensos Risma. Dalam foto itu, ia tampak sedang duduk di depan ruko berwarna merah. Ketika itu, ia menggunakan topi berwarna hitam, baju warna cokelat dan celana panjang.

"Ya iya lah, itu kan saya itu. Nih hidung, dari hidung, kelopak mata, rambut, topi nih terbang ini, nah ini sendal yang satu merah yang satu biru, tapi yang satu kehalangan," terangnya. 

Namun, saat ditanyai soal pakaian seperti yang ada di foto, Nur mengaku bahwa sendalnya dibuang, topinya hilang, dan bajunya diganti.

"Gak ada, orang dibuang. Sama saya lah, diganti sama ini (menunjukkan sendal lain)," katanya.

Dari pantauan rmol, pria itu tampak tidak mengenakan sandal saat hilir mudik mencari sisa kardus dan barang bekas lainnya di Jalan Minangkabau Timur. Ia juga menggunakan aksesoris. Seperti gelang, cincin batu dan kalung.

Namun, hal itu berbeda dengan foto saat bersama Risma. Pada foto itu, pria tersebut tidak terlihat menggunakan aksesoris apa pun di tubuhnya.

Menurut pengakuannya, cincin yang ia gunakan merupakan cincin yang selalu ia pakai. Karena cincin tersebut merupakan warisan orang tuanya.

"Nih cincin dari warisan Emak, peninggalan. Gak pernah hilang. Tapi ini (foto) gak ada cincin ya? Gak ada cincin. Iya saya pakai terus (cincin)" katanya.

Untuk gelang sendiri, Nur mengaku suka melepasnya ketika hendak masuk ke toilet. ***