Menu

Gara-gara Corona Jadi Kehilangan Penciuman, Rumah Terbakar Pun tak Sadar

Siswandi 20 Jan 2021, 12:40
Rumah keluarga Riviera yang sebagian besar hangus akibat dilalap si jago merah. Foto: int/gofundme
Rumah keluarga Riviera yang sebagian besar hangus akibat dilalap si jago merah. Foto: int/gofundme

RIAU24.COM -  Salah satu gejala yang umum terjadi pada seseorang yang terjangkit Corona Covid-18, adalah hilangnya penciuman. Sehingga mereka tidak bisa mencium aroma makanan, parfum dan benda-benda yang ada di sekeliling mereka. Namun siapa nyana, ternyata kondisi ini bisa membahayakan lho. 

Itulah yang dialami keluarga Rivera, yang menetap di Texas, Amerika Serikat. Gara-gara sebagian dari anggota keluarga itu terjangkit Covid-19, mereka tidak lagi bisa mencium aroma asap. 

Buntutnya, mereka pun sadar kalau rumah mereka sedang terbakar, meski aroma asap sudah begitu menyeruak ke seluruh ruangan di dalam rumah. Kebetulan, ketika peristiwa itu terjadi, mereka sedang tertidur lelap pada dini hari waktu setempat. 

Namun keluarga itu masih beruntung. Soalnya, ada salah satu anak yang tidak mengidap COVID-19 dan tinggal di sana. Setelah mencium aroma asap, remaja bernama Bianca itu langsung tersadar bahwa kondisi mereka dalam bahaya. 

Ia lalu bertindak cepat dan mengevakuasi keluarga serta empat anjing peliharaan untuk segera keluar rumah. Gara-gara aksinya itu, ia pun disebut sebagai pahlawan bagi keluarganya. 

"Aku hanya ingin melindungi keluarga dan menyelamatkan mereka. Tidak masalah jika aku terluka atau akan terbakar selagi aku mengeluarkan mereka dengan selamat, aku akan baik-baik saja," ungkapnya kepada people.

Dilansir detik, Rabu 20 Januari 2021, kebakaran itu mengakibatkan hampir semua bagian rumah mereka hangus dilalap si jago merah. Tak berapa lama kemudian, petugas pemadam kebakaran datang untuk memadamkan api meski tidak banyak yang bisa diselamatkan kecuali barang-barang penting dan baju yang dipakai saat itu.

Karena peristiwa ini, komunitas pun membuatkan keluarga tersebut GoFundMe untuk menggalang dana dan membantu mereka secara finansial. Karena selain busana dan baju sehari-hari, keluarga tersebut juga kehilangan iPad dan laptop yang digunakan anak-anak untuk sekolah. ***