Menu

Dipilih Joe Biden, Transgender Ini akan Menjadi Pejabat Tinggi Pertama di AS

Satria Utama 23 Jan 2021, 15:46
Rachel Levine
Rachel Levine

RIAU24.COM -  Pemerintah Amerika Serikat akan mencatat sejarah baru dengan masuknya Rachel Levine, seorang transgender, dalam struktur pemerintahannya. Sejarah baru ini akan terwujud jika keputusan Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden mencalonkan Rachel sebagai asisten Menteri Kesehatan AS di bawah Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan, Selasa (19/1) lalu berjalan mulus.

"Dr. Rachel Levine akan membawa kepemimpinan yang mantap dan keahlian penting yang kami butuhkan untuk membuat orang melewati pandemi ini, tidak peduli kode pos, ras, agama, orientasi seksual, identitas gender, atau disabilitas mereka dan memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat negara kita dalam situasi kritis ini dan seterusnya," ujar Biden dalam sebuah pernyataan seperti dikutip laman Washington Post, Sabtu (23/1).

"Dia adalah pilihan bersejarah dan sangat memenuhi syarat untuk membantu memimpin upaya kesehatan administrasi kami," ujar Biden menambahkan.

Sebagai seorang dokter anak, Levine diangkat sebagai Kepala Kesehatan Pennsylvania oleh Gubernur dari Demokrat, Tom Wolf pada 2017. 

Rachel Levine menjadi terkenal secara nasional karena memimpin tanggapan kesehatan masyarakat negara bagian terhadap pandemi virus Corona, meskipun ada serangan berulang dan buruk terhadap identitas gendernya.

Tim transisi Biden mencatat bahwa Levine telah dikonfirmasi tiga kali oleh Senat negara bagian yang dikendalikan Republik untuk menjabat sebagai Kepala Kesehatan dan dokter umum negara bagian. Saat itu, dia adalah salah satu dari segelintir pejabat transgender yang bertugas di kantor terpilih atau ditunjuk secara nasional.

Jika dikukuhkan sebagai asisten menteri kesehatan pada pemerintahan Biden, Levine akan menjadi pejabat transgender dengan jabatan tertinggi di pemerintah AS.

"Presiden terpilih Biden mengatakan sepanjang kampanyenya bahwa pemerintahannya akan mewakili Amerika. Hari ini, dia menjelaskan bahwa transgender adalah bagian penting dari negara kita," ujar Direktur Eksekutif Pusat Nasional untuk Kesetaraan Transgender, Mara Keisling.***