Menu

Bukan Anies Atau Prabowo, Lembaga Survei Ini Sebut Politikus PDIP Ini Elektabilitasnya Terus Melesat, Puan Maharani Pun Lewat

Siswandi 8 Feb 2021, 00:45
Ilustrasi
Ilustrasi

RIAU24.COM -  Direktur Eksekutif New Indonesia Research & Consulting, Andreas Nuryono menyebutkan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo makin memantapkan diri di puncak elektabilitas calon presiden. 

Bahkan, elektabilitas Ganjar disebutnya makin jauh meninggalkan Prabowo Subianto. Sedangkan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno malah merosot. Bahkan posisi politikus PDIP lainnya, Puan Maharani juga jauh tertinggal. 

“Elektabilitas Prabowo, Anies, dan Sandiaga Uno turun, dan sebaliknya Ganjar Pranowo makin berkibar,” ungkapnya, seperti dilansir rmol, Minggu 7 Februari 2021. 

Sebelumnya, pihaknya juga telah melakukan survei pada Juni 2020 lalu. Ketika itu, Prabowo masih memimpin dengan elektabilitas 18,9 persen, disusul Ganjar 17,1 persen, Ridwan Kamil 11,0 persen, Anies Baswedan 9,8 persen, dan Sandiaga Uno 8,9 persen.

Saat survei yang digelar Oktober 2020, Ganjar mulai meningkat dengan elektabilitas 17,1 persen, menggeser Prabowo 16,5 persen, disusul Ridwan Kamil 12,3 persen, Anies Baswedan 8,7 persen, dan Sandiaga 7,4 persen.

Sementara survei terakhir menunjukkan elektabilitas Ganjar mencapai 18,4 persen, sementara Prabowo turun menjadi 15,6 persen. Ridwan Kamil mengalami kenaikan menjadi 13,1 persen, sedangkan Anies Baswedan turun menjadi 7,3 persen dan Sandiaga 6,2 persen.

“Ganjar kini adalah tokoh asal PDIP yang paling moncer, sedangkan tokoh-tokoh asal Gerindra atau yang didukung Gerindra seperti Prabowo, Anies, dan Sandi justru terus melorot, meskipun Prabowo-Sandi bergabung ke dalam pemerintahan,” kata Andreas.

Ditambahkannya, elektabilitas capres dan parpol tampak tidak linear, di mana PDIP yang anjlok tetapi tokohnya Ganjar justru melesat. 

Sedangkan Gerindra cenderung stagnan dan tokoh-tokohnya makin kehilangan dukungan publik. Begitu pula dengan Demokrat yang melejit, tetapi tidak dibarengi dengan kenaikan elektabilitas AHY. 

"Sebaliknya figur Moeldoko yang disebut-sebut sebagai ancaman di internal Demokrat kini mulai muncul di atas 1 persen,” ujarnya lagi. 

Tokoh-tokoh lainnya yang turut disurvei selama Juni 2020, Oktober 2020, dan  Januari 2021 yakni Khofifah Indar Parawansa 4,5 persen, 4,2 persen dan 4,7 persen; Tri Rismaharini 1,6 persen, 1,4 persen, dan 3,3 persen dan Ketua Umum Demokrat AHY 2,7 persen, 2,3 persen, dan 2,5 persen.

Selanjutnya ada Plt Ketua Umum PSI Giring Ganesha 1,8 persen, 2,1 persen; Erick Thohir 1,3 persen, 1,1 persen, dan 1,5 persen; dan Menko Polhukam Mahfud MD 1,1 persen, 1,0 persen, dan 1,3 persen.

Kemudian Ketua DPR Puan Maharani 0,8 persen, 0,9 persen, dan 1,1 persen;  Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto 0,5 persen, 0,7 persen, dan 1,0 persen; dan Kepala KSP Moeldoko 0,2 persen, 0,4 persen, dan 1,0 persen.

Survei New Indonesia Research & Consulting dilakukan pada 20-31 Januari 2021, dengan sambungan telepon kepada 1.200 orang responden yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2019. Dalam pernyataannya, lembaga ini mengklaim margin of error kurang lebih 2,89 persen, tingkat kepercayaan 95 persen. ***