Menu

Militer Myanmar Kerahkan Tank untuk Halau Demonstran, Masyarakat Internasional Khawatir Terjadi Pembantaian

Satria Utama 15 Feb 2021, 09:21
Tank baja lalu lalang dijalan kota Yangon
Tank baja lalu lalang dijalan kota Yangon

Sejumlah duta besar mendesak aparat keamanan untuk tidak menggunakan kekerasan saat menghadapi demonstran.

"Kami meminta pasukan keamanan untuk menahan diri dari menggunakan kekerasan terhadap demonstran, yang menentang perebutan kekuasaan dari pemerintah yang sah," tulis sebuah pernyataan yang ditandatangani oleh duta besar Uni Eropa, Amerika Serikat dan Inggris.

Di seluruh Myanmar, ratusan ribu demonstran melakukan unjuk rasa melawan militer selama sembilan hari berturut-turut.

Kudeta di Myanmar menggulingkan pemerintahan sipil yang dipimpin oleh Aung San Suu Kyi. Partainya meraih kemenangan dalam pemilihan pada November lalu, tetapi pihak militer mengatakan terjadi kecurangan dalam pemungutan suara itu.

Suu Kyi sekarang menjadi tahanan rumah. Ratusan aktivis dan pemimpin oposisi juga telah ditahan.***

Halaman: 12Lihat Semua