Menu

Timbulkan Luka Psikologis, Jepang Minta China Hentikan Tes Anal Guna Deteksi Virus Corona

Riki Ariyanto 2 Mar 2021, 03:10
Timbulkan Luka Psikologis, Jepang Minta China Hentikan Tes Anal Guna Deteksi Virus Corona (foto/int)
Timbulkan Luka Psikologis, Jepang Minta China Hentikan Tes Anal Guna Deteksi Virus Corona (foto/int)

RIAU24.COM - Otoritas Jepang mengkritik dan meminta China setop tes COVID-19 melalui anus kepada orang Jepang disana. Pemerintah Jepang menyebut tes usap anal yang dilakukan China menimbulkan luka psikologis.

Dilansir dari Okezone, hal itu ditegaskan Kepala Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato menyebut, Jepang bakal terus meminta China mengubah cara pengujian, tidak boleh dari Anus. Pihak Jepang ngotot sebab masih belum ada tanggapan bahwa China akan mengubah prosedur pengujian COVID-19 lewat anus.

"Beberapa orang Jepang melaporkan ke kedutaan kami di China bahwa mereka menerima tes usap anal, yang menyebabkan rasa sakit psikologis yang hebat," ujar Kepala Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato seperti dilaporkan Reuters, Senin (1/3/2021).

Hanya saja tak dirinci berapa banyak orang Jepang yang menjalani tes COVID-19 anal.

Sebagai informasi beberapa kota di China memang memakai sampel yang diambil dari anus guna mendeteksi potensi infeksi Covid-19. Pemeriksaan China itu guna memastikan siapa saja tidak berpotensi membawa virus Corona.

zxc2
Sebelumnya Kementerian Luar Negeri China membantah ada diplomat Amerika Serikat (AS) di negara tersebut yang diminta untuk melakukan prosedur tes usap anal Covid-19. Pernyataan itu keluar setelah adanya laporan media bahwa beberapa orang mengeluhkan tes usap anal di China.