Menu

Dikenal Sering Berulah dan Tebar Teror, Pentolan OPM Papua Ini Akhirnya Tewas Terkapar Dihajar Peluru

Siswandi 3 Mar 2021, 13:36
Sosok Ferry Elas yang tewas setelah baku tembak dengan petugas gabungan TNI Polri. Foto: int
Sosok Ferry Elas yang tewas setelah baku tembak dengan petugas gabungan TNI Polri. Foto: int

RIAU24.COM -  Sepak terjang Ferry Elas (35), salah satu pentolan dalam tubuh Organisasi Papua Merdeka (OPM), akhirnya terhenti. Hal itu setelah ia tewas setelah terlibat baku tembak dengan aparat TNI Polri di Mile 53 Kabupaten Mimika, Papua, Minggu (28/2/2021).

Fery Elas dikenal sebagai Komandan Pleton Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (Danton TPN OPM) Kodap III Kalikopi Tembagapura. Sepanjang hidupnya, ia punya segudang catatan kejahatan. Ia dikenal sering berulah dan menebar teror. Karena itu pula, ia telah masuk daftar pencarian orang (DPO) Polres Mimika sejak 2017 lalu.

Untuk diketahui, sebelum kontak senjata terjadi, awalnya tim gabungan berpatroli di sekitar Kalikabur Mile 53 PT Freeport Indonesia. Ketika itu, tim mendapatkan gangguan tembakan oleh KKB dari arah sebelah kiri Kalikabur.

Kontak tembak pun terjadi. terpantau ada 6 orang KKB dan terlihat membawa dua pucuk senjata api laras panjang. Dari kontak tembak tersebut, satu anggota KKB dilumpuhkan dan yang lainnya kabur ke dalam hutan. Belakangan terungkap, bahwa anggota KKB yang dilumpuhkan itu adalah Ferry Elas. 

Terkait kejadian itu, pihak OPM sempat menyebar kabar bohong alias hoaks bahwa aparat TNI-Polri menembak anggota OPM yang berusia remaja alias belum dewasa. 

Namun kabar ini ditepis mentah-mentah polisi. Pihak Kepolisian melalui Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa menegaskan, anggota KKB yang tewas adalah Ferry Elas. 

Dilansir detik, Rabu 3 Maret 2021, Ahmad Musthofa mengungkapkan, setelah baku tembak terjadi, aparat lalu melakukan olah TKP dan menemukan sejumlah barang bukti berupa tas berisi 7 HP dan barang lain. Jenazah tersebut dipastikan Ferry Ellas setelah dilakukan pencocokan pakaian yang digunakan, jam, kalung, anting, postur tubuh dan wajah.

"Setelah dilakukan identifikasi awal terkait identitas Jenasah tersebut adalah Ferry Ellas yang merupakan penembak KKB Makodam III Timika," terangnya.

Berdasarkan gambar yang diterima dari Polda Papua, Ferry Ellas tampak duduk bersila di sebuah gubuk. Dia terlihat memakai kacamata dan topi hitam. Kedua tangannya bersilang dengan memperlihatkan ibu jari dan kelingkingnya.

Foto ini lalu dicocokkan dengan sosok anggota KKB yang dilumpuhkan di lokasi. Hasilnya, ditemukan kesesuaian seperti warna dan jenis kalung yang dipakai, asesoris lengan berwarna hijau dan merah muda di lengan, serta jam tangan yang terpasang di tangan kanannya.

Segudang Kriminal 
Ferry Ellas telah masuk daftar pencarian orang (DPO) Polres Mimika sejak 2017 lalu. Sepanjang Agustus-Oktober 2017, polisi mencatat Ferry Ellas melakukan penembakan terhadap kendaraan operasional PT Freeport maupun kepada aparat keamanan. Dia juga melancarkan serangan tembakan ke Polsek Tembagapura.

Tak berhenti sampai di situ, ulah Ferry terus berlanjut. Pada Agustus 2019, Ferry bersama Hengky Wamang menjadi penggerak deklarasi KKB gabungan pegunungan tengah di Maranatha Distrik Gome Kabupaten Puncak Ilaga yang bertujuan untuk melakukan penyerangan di area PT Freeport Indonesia.

Selanjutnya pada 22 Februari, dia menyandera 3 guru di Kampung Jagamin Aroanop Distrik Tembagapura bersama dengan kelompok KKB pimpinan Lekagak Telenggen. Kelompok ini juga yang menjadi pelaku aksi pembakaran bekas gedung gereja di Blok A Kampung Opitawak Distrik Tembagapura pada 5 Maret 2020.

Belum berhenti sampai di situ, kelompok ini menembak pos 754 di Opitawak yang mengakibatkan 1 orang korban luka. Ferry juga terlibat dalam aksi penembakan terhadap pos Brimob Bengkulu Satgas Aman Nusa di aula banti 2 Distrik Tembagapura. ***