Menu

Sejalan Dengan Program Riau Hijau, Gubernur Riau Dukung Penuh Kehadiran IRI Chapter Riau

Satria Utama 16 Mar 2021, 20:37
Gubernur dan para tokoh agama foto bersama usai launching IRI Chapter Riau
Gubernur dan para tokoh agama foto bersama usai launching IRI Chapter Riau

RIAU24.COM -  PEKANBARU - Gubernur Riau Drs H Syamsuar, MSi secara resmi meluncurkan Interfaith Rainforest Initiative (IRI) Chapter Riau. Gubernur memberikan apresiasi kepada IRI yang memprakarsai gerakan penyelamatan hutan tropis melalui pendekatan para tokoh agama.

"Kami sangat senang IRI telah melakukan kegiatan yang bermakna untuk provinsi Riau dimana hari ini bisa menghadirkan tokoh-tokoh agama dalam rangka agar bersama sama untuk peduli terhadap lingkungan," kata Syamsuar saat Konferensi pers usai peresmian IRI Chapter Rau di Ballroom Premiere Hotel Pekanbaru, Selasa (16/3/2021).

Menurut Syamsyuar, apa yang digagas IRI ini sejalan dengan program Riau Hijau yang digagas Pemprov Riau dalam upaya penyelamatan dan pelestarian lingkungan. "Kita akan dukung penuh program kerja IRI ini dan siap bersinergi untuk bersama-sama menghadapi deforestasi di Riau," ujarnya.

Dalam kesempatan itu  Gubernur juga mengajak seluruh Bupati/Wali Kota untuk tetap bersama-sama menuntaskan serta meningkatkan kewasapadaan terhadap kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau.

"Tadi pagi kita sudah melakukan apel siaga berama para bupati wali kota se-Provinsi Riau termasuk juga Kapolres dan Dandim, ini dalam rangka untuk bersama-sama menuntaskan persoalan-persoalan yang ada di daerah. Alhamdulillah sampai saat ini Karhutla masih mampu kita kendalikan," tambahnya.

Terkait hutan yang telah terbakar Gubri Syamsuar berharap hutan tersebut bisa kembali menjadi hutan yang seperti sebelum terbakar.

"Harapan kita, hutan yang telah terbakar juga tetap menjadi hutan kedepannya, karena kita (Pemprov Riau, red) sudah punya komitmen untuk membangun Riau hijau serta pembangunan rendah karbon.

Dalam kesempatan yang sama,  Direktur Program IRI, Dr Hanafi Guciano, menjelaskan IRI merupakan inisiatif kelompok agama dunia bekerjasama dengan UNEP dan Religion for Peace yang saat ini memiliki program di 5 negara yakni Kongo, Indonesia, Kolumbia, Peru dan Brasil. Fokus kegiatan IRI berupa peningkatan pengetahuan kelompok agama akan isu kerusakan hutan berupa kampanye dan pelatihan di daerah yang sangat tinggi kerusakan hutannya dan pengaktualisasikan ajaran agama dengan mengajak umat beragama yang sekaligus memberdayakan masyarakat adat untuk melindungi hutan. 

Di Indonesia, IRI saat ini didukung oleh majelis agama seperti MUI, Muhammadiyah, NU, PGI, KWI, Permabudi, PHDI dan Matakin dan 3 LSM (CSF, AMAN, Econusa) serta akademisi dari IPB dan UNAS.

Saat peluncuran IRI Riau tersebut, juga digelar panel diskusi dengan menampilkan tiga pemateri masing-masing Prof. Bambang Hero dengan materi diskusi Deforestasi Riau, Prof. Rizaldi Boer mengangkat tema Perubahan Iklim dan Datuk Seri Al Azhar tentang Masyarakat Adat.***