Menu

Seorang Wanita Meninggal Setelah Mendapat Vaksin COVID-19, Kementerian Kesehatan Ukraina Akhirnya Angkat Bicara

Devi 25 Mar 2021, 09:19
Foto : https://www.dw.com/
Foto : https://www.dw.com/

Sebagai informasi, kontroversi vaksin AstraZeneca/Oxford buatan Inggris terus bergulir. Setelah Austria Senin 8 Maret 2021 menghentikan sementara penyuntikan vaksin AstraZeneca, sembari menunggu hasil investigasi kasus kematian akibat penggumpalan darah dan emboli paru-paru, otoritas kesehatan di Denmark juga menghentikan penggunaan vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca.

Dilaporkan, sedikitnya 22 kasus penggumpalan darah dan emboli paru-paru di antara tiga juta orang yang sudah mendapat suntikan vaksin AstraZeneca hingga tanggal 9 Maret 2021. Bahkan ada laporan kasus kematian, walau belum bisa dikonfirmasi apakah akibat langsung vaksinasi.

Otoritas kesehatan Denmark mengumumkan, mulai Kamis 11 Maret 2021 menghentikan penyuntikan vaksin Covid-19 AstraZeneca selama 14 hari. "Hal ini terkait laporan dari beberapa warga yang mengembangkan kasus serius penggumpalan darah setelah diimunisasi. Bahkan dilaporkan adanya satu kasus kematian." tulis otoritas kesehatan lewat akun Twitternya.

Halaman: 12Lihat Semua