Menu

KH Hasyim Asyari Hilang dari Kamus Sejarah, NU dan PKB Meradang, Minta Mendibud Nadiem Makarim Minta Maaf

Satria Utama 20 Apr 2021, 09:45
KH Hasyim Asyari
KH Hasyim Asyari

RIAU24.COM -  Tokoh pendiri Nahdlatul Ulama Hadratus Syech Hasyim Asy'ari hilang dalam Kamus Sejarah Indonesia Jilid I yang diterbitkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). Selain itu juga tidak tidak ada ulasan tentang Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid di KSI Jilid II. Padahal sejumlah tokoh lain yang kontroversial justru ada dalam KSI.

Atas kejadian itu, DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur (Jatim) mendesak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) meminta maaf atas terbitan Kamus Sejarah Indonesia (KSI). PKB Juga meminta seluruh kamus tersebut ditarik dari peredaran.

Sekretaris DPW PKB Jatim Anik Maslachah mengatakan, terbitan KSI oleh Kemendibud tersebut merupakan bentuk diskriminasi dan pelecehan pada kaum santri dan NU karena secara tidak langsung menghilangkan rekam jejak santri dalam perjuangan kemerdekaan.

"Ini sama dengan pelecehan terhadap NU, kiai dan kaum santri. Kami minta Mendibud Nadiem Makarim minta maaf secara terbuka dan menarik kamus yang sudah diterbitkan, untuk direvisi dan disempurnakan," katanya, Selasa (19/4/2021) seperti dilansir Inews.

Anik mengingatkan, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawanya. Tidak akan ada resolusi jihad yang menjadi embrio perlawanan pada penjajah tanpa KH Hasyim Asy'ari yang menggerakkan santrinya kala itu.

Selain itu tidak akan ada peristiwa pertempuran 10 Nopember 1945 di Surabaya tanpa adanya resolusi jihad yang sudah mendapat dilegitimasi dari negara dengan ditetapkannya menjadi hari besar nasional.

Halaman: 12Lihat Semua