Menu

Abdillah Toha Sebut Kekuatan Pelindung Koruptor Sedang Menyerang : Mereka Tidak Main-main, Atau KPK Akan Segera Mati

Rizka 27 May 2021, 11:25
Google
Google

RIAU24.COM -  Penasehat Wakil Presiden RI bidang Telaah Strategi, Abdillah Toha memberikan pandangannya terkait nasib pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang tak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK).

Pernyataan itu disampaikan usai Abdillah menyaksikan tayangan Mata Najwa, yang mendiskusikan perihal nasib pegawai KPK yang tak lolos TWK.

Dari tayangan tersebut, ia menyadari betul bahwa kekuatan pelindung koruptor saat ini tengah menyerang. Bahkan hal tersebut menurutnya tampak jelas terlihat.

"Baru saja menyaksikan @MataNajwa . Jelas gamblang kekuatan2 pelindung koruptor sedang menyerang.," kata Abdillah Toha, Kamis (27/5).

Menurutnya, pihak tersebut juga berani melawan keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sebelumnya jelas menyampaikan, bahwa hasil tes wawasan kebangsaan tak boleh dijadikan dasar pemberhentian pegawai KPK.

Abdillah lantas menilai kekuatan mereka melindungi koruptor dengan membenarkan keputusan KPK itu pun, benar-benar tak bisa disepelekan.

"Bahkan berani membangkang terhadap keputusan presiden. Kekuatan mereka tidak main2.," ucapnya.

Abdillah menegaskan bahwa masyarakat tak boleh hanya diam melihat kenyataan seperti itu.

Apabila masyarakat diam, lanjut dia, risikonya lembaga KPK yang kini tengah pingsan akibat revisi UU KPK, malah semakin parah bahkan akan segera mati.

"Kita tidak boleh diam. Atau KPK yang sudah pingsan dengan revisi DPR atas UU KPK, akan segera mati.," ujar Abdillah menambahkan.

Sebelumnya diketahui, 75 pegawai KPK yang tidak lolos TWK telah ditetapkan bahwa 24 orang akan dibina sebelum menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Sedangkan, 51 pegawai lainnya dinyatakan tak bisa lagi dibina dan tidak dapat lagi bergabung dengan KPK.

Padahal, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya telah mengatakan bahwa TWK tidak serta merta bisa memberhentikan 75 pegawai KPK.